Thursday, November 14, 2019
Monday, November 11, 2019
TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA
Matahari adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan
terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar
1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar
2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86% massa
total Tata Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari
hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara
dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen,
Karbon, neon, besi, dan lain-lain.
Asal mula Bulan merujuk pada beberapa penjelasan mengenai proses pembentukan Bulan, satelit alami Bumi. Teori yang paling dikenal adalah hipotesis
tubrukan besar, namun, penelitian terus dilakukan menyangkut hal ini, dan ada beberapa variasi dan alternatif.
Dalam hipotesis tubrukan besar menyatakan bahwa Bulan terbentuk dari puing-puing yang tersisa dari tubrukan antara Bumi dan benda seukuran planet Mars yang disebut Theia, sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu.
Sebuah makalah yang dipublikasikan di jurnal Science mengungkap teori yang menjelaskan alasan Bumi dan Bulan memiliki komposisi dan kimia serupa.
Dilansir dari Telegraph, Kamis (19/10/2012), teori tersebut dikatakan oleh Sarah Stewart dan Matija Cuk. Menurut mereka, Bumi berputar lebih cepat pada saat Bulan
mulai terbentuk. Kecepatan itu membuat satu hari hanya terdiri dari satu atau tiga
jam(http://techno.okezone.com)
Teori Nebula (Teori Kabut)
Immanuel Kant (1749-1827), seorang ilmuwan filsafat jerman yang membuat
suatu hipotesis tentang terbentuknya tata surya. Menurut Kant:
‘Dijagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan sehingga lama kelamaan bagian tengan kabut itu berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian membentuk matahari, dan bagian kabut disekelilingnya membentuk planet-planet, satelit, dan benda-benda langit lainnya.’
Teori Planetesimal
Thomas C. Chamberlin (1843-1928), seorang ilmuwan geologi dan Forest R.
Moulton (1872-1952), seorang ilmuwan astronomi, keduanya ilmuwan yang
mencetuskan teori yang dikenal dengan nama teori planetesimal yang artinya planet
kecil. Disebut sebagai planet kecil karena menurut teori ini planet terbentuk dari
benda padat atau unsur-unsur kecil yang memang telah ada sebelumnya.
Teori Pasang Surut
Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891), mengemukakan
teori pasang surut, teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Mereka
mengemukakan bahwa :
‘Setelah bintang yang mendekat itu berlalu, massa matahari yang lepas membentuk
benda menyerupai cerutu yang terbentang ke arah bintang. Karena bintang yang
bergerak makin jauh, maka massa cerutu terputus-putus dan membentuk gumpalan
gas disekitar matahari. Gumpalan-gumpalan gas membeku dan terbentuklah planet-
planet.’
Teori Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956.
Hipotesis ini menyatakan bahwa : ‘pada awalnya tata surya berupa dua bintang yang berukuran hampir sama dan letaknya berdekatan. Dari kedua bintang tersebut, dengan salah satunya belum stabil. Pada bintang yang tidak stabil ini suatu saat
terjadi reaksi yang sangat cepat sehingga menghasilkan energi berupa panas, dan
akhirnya bintang tersebut meledak menjadi serpihan-serpihan kecil. Serpihan- serpihan tersebut terperangkap oleh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak dan
mulai bergerak mengelilinginya. Karena adanya gaya gravitasi serpihan yang
letaknya berdekatan bergabung sedikit demi sedikit dan akhirnya membentuk planet,
dan terbentuklah susunan tata surya.’(http://www.astronomi.us)
Semoga bermanfaat....
TEORI TERBENTUKNYA JAGAT RAYA
Pengertian Jagat Raya
Sekitar tahun 700 – 600 sebelum masehi, orang Babilonia beranggapan bahwa jagat raya atau alam semesta merupakan suatu ruangan atau selungkup di mana bumi yang datar sebagai lantinya, sedangkan langit-langit dan bintang merupakan atapnya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi anggapan tersebut mulai sirna.
Jagat raya atau alam semesta (the universe) merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat raya tidak dapat diukur, dalam arti batas-batasnya tidak dapat diketahui dengan jelas. Galaksi, bintang, matahari, nebula, planet, meteor, asteroid, komet, dan bulan, hanyalah sebagian kecil dari materi di jagat raya yang dikenal manusia yang hidup di Bumi.
Akan tetapi, secara lebih mendalam semua yang ada di jagat raya masih merupakan rahasia yang sama sekali belum terungkap. Hal ini antara lain disebabkan karena tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia dalam mengungkap rahasia alam semesta masih sangat terbatas. Seperti diketahu Bumi tempat tinggal manusia merupakan suatu bulatan kecil yang dikenal sebagai suatu planet anggota dari sistem tata surya dengan matahari sebagai pusatnya.
Matahari merupakan salah satu bintang dari sekitar 200 miliar bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih). Lebih jauh lagi berdasarkan penelitian, Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di jagat raya, melainkan terdapat ratusan, jutaan, bahkan terdapat miliaran galaksi pengisi jagat raya ini.
Teori Asal-Usul Terbentuknya Jagat Raya
Proses terjadinya jagat raya atau alam semesta merupakan salah satu misteri yang dicoba untuk dipecahkan oleh manusia. Rahasia mengenai bagaimana terbentuknya asal mula jagat raya telah melahirkan asumsi dan teori yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut ini adalah teori-teori yang menjelaskan proses pembentukan jagat raya.
1. Teori Dentuman atau Teori Ledakan
Teori Dentuman menyatakan bahwa ada suatu massa yang sangat besar yang terdapat di jagad raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan hebatnya. Massa yang meledak kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari massa semula. Kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi yang bergerak menjauhi titik intinya. Teori ini didukung oleh adanya kenyataan bahwa galaksi-galaksi tersebut selalu bergerak menjauhi intinya.
Teori Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain.
2. Teori big bang atau ledakan besar
Teori Big Bang ini didukung oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, yaitu Edwin Hubble. Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa jagat raya ini tidak bersifat statis. Semakin jauh jarak galaksi dari Bumi, semakin cepat proses Pengembangan nya. Penemuan tersebut dikuatkan lagi oleh ahli astrofisika dari Amerika Serikat, Arno Pnezias dan Robert Wilson pada tahun 1965 telah mengukur tahap radiasi yang ada di angkasa raya.
Penemuan ini kemudian disahkan oleh ahli sains dengan menggunakan alat NASA yang bernama COBE spacecraft antara tahun 1989–1993. Kajian-kajian terkini dari laboratorium CERN (Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire atau European Council for Nuclear Research) yang terletak berdekatan dengan Genewa menguatkan lagi teori Big Bang. Semua ini mengesahkan bahwa pada masa dahulu langit dan Bumi pernah bersatu sebelum akhirnya terpisah-pisah seperti sekarang.
3. Teori Mengembang dan Memampat (The Oscillating Theory)
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi.
Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi. Teori ekspansi dan kontraksi ini menguatkan asumsi bahwa pertikel-partikel yang ada pada saat ini berasal dari partikel-partikel yang ada pada zaman dahulu.
4.Teori Cretio Continua atau Teori Keadaan Tetap
Teori Creatio Continua atau teori keadaan tetap atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta atau jagat raya ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada pertikel yang dilahirkan dan da yang lenyap.
Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasa-jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuian alam semesta.
Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini, 90% materi alam semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium dan zat-zat lainnya.
Teori ini diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika Inggris seperti Bendi dan Gold. Dalam teori keadaan tetap, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah hidrogen.
Teori ini diterima secara skeptis oleh beberapa ahli yang lain, sebab hal itu melanggar salah satu hukum dasar fisika, yaitu hukum kekekalan zat. Zat tidak dapat diciptakan atau dihilangkan tetapi hanyalah dapat diubah menjadi jenis zat lain atau menjadi energi. Sampai saat ini belum dapat dipastikan bagaimana sesungguhnya jagat raya ini terbentuk. Teori-teori yang dikemukakan para ahli tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Semoga bermanfaat....
Thursday, October 31, 2019
KONSERVASI ALAM
Pengertian Konservasi
Terdapat beberapa pengertian konservasi sumber daya alam menurut para ahli. Menurut Allaby (2010), konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan biosfer secara aktif demi menjamin kelangsungan keanekaragaman spesies maksimum serta pemeliharaan keragaman genetik dalam suatu spesies. Termasuk di dalamnya adalah pemeliharaan fungsi biosfer misalnya siklus nutrisi dan fungsi ekosistem.
Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, konservasi sumber daya hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Menurut UNEP (United Nations Environment Programme), istilah konservasi mencakup pula konsep pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan. Dengan demikian, lingkungan dapat memberikan manfaat terbesar, berkelanjutan untuk generasi sekarang sekaligus menjaga potensinya agar memenuhi kebutuhan hidup generasi mendatang (UNEP, 1992). Konservasi spesies dan proses biologis harus bersamaan (simultan) dengan konservasi sumber daya abiotik. Jika tidak, maka tidak mungkin berhasil.
Konservasi adalah pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam termasuk satwa liar, air, udara, mineral, segala sumber daya alam terbarukan / tidak terbarukan.
Sumber daya terbarukan
Pelestarian sumber daya terbarukan seperti pohon harus memastikan bahwa mereka tidak boleh dikonsumsi lebih cepat dibandingkan tingkat kemampuan daya gantinya. Tingkat konsumsi minimal harus sama dengan tingkat produksi. Jika sekarang dikonsumsi 10 pohon, maka harus dipastikan telah ada 10 pohon pengganti yang siap menggantikan fungsi mereka di ekosistem. Dengan demikian, sumber daya terbarukan tidak berada di titik minus.
Contoh pelaksanaan konservasi in situ adalah patroli pengamanan dan penetasan telur Tuntong laut (Batagur borneosnsis).
Pelestarian sumber daya tidak terbarukan seperti bahan bakar fosil harus memastikan ketersediaan cadangan agar generasi mendatang dapat memanfaatkan. Contohnya adalah mengembangkan teknologi ramah lingkungan seperti pengembangan energi listrik tenaga surya.
Pelestarian sumber daya alam biasanya berfokus pada kebutuhan dan kepentingan manusia, misalnya dari nilai-nilai biologis, ekonomi, sosial budaya, rekreasi. Hutan hujan, misalnya, mengandung berbagai keanekaragaman hayati, menyediakan sumber makanan, tanaman obat berbagai penyakit.
Para pelestari lingkungan (sering disebut konservasionis) menerima fakta bahwa pembangunan diperlukan untuk masa depan yang lebih baik, tapi hanya ketika perubahan dan pembangunan terjadi dalam cara-cara yang tidak boros, tidak merusak lingkungan sehingga justru mengancam pemenuhan kebutuhan hidup manusia di masa yang akan datang.
Preservasi dan konservasi
Pelestarian lingkungan dalam arti preservasi adalah upaya untuk mempertahankan kondisi saat ini dari suatu wilayah, unit biologis, ekosistem, di bumi sejauh tidak tersentuh oleh aktifitas manusia. Hal ini disebabkan kekhawatiran – sayangnya sering menjadi kenyataan – bahwa manusia merambah lingkungan hingga tingkat merusak. Bahkan, mengubah kondisi bentang alam seperti alih fungsi hutan untuk pertanian, perkebunan, perumahan, industri, wisata massal. Akhirnya, bumi banyak kehilangan wilayah lingkungan alam alami.
Contoh preservasi adalah pembentukan kawasan cagar alam seperti suaka marga satwa yaitu wilayah yang sama sekali dilarang untuk dijamah oleh aktifitas manusia. Contoh lain adalah penetapan zona inti taman nasional. Demikian pula penetapan satwa liar, tumbuhan dilindungi.
Seperti konservasionis, beberapa preservasionis mendukung perlindungan alam semata-mata demi alasan terpusat pada manusia (human-centred reasons). Meski demikian, beberapa preservasionis mengadopsi pendekatan kurang terfokus pada manusia untuk melindungi lingkungan. Mereka menempatkan nilai pada alam yang tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan manusia.
Metode Konservasi Lingkungan
Terdapat dua metode konservasi yang diakui secara ilmiah untuk menangani masalah lingkungan hidup tumbuhan dan satwa liar. Kedua metode ini dilakukan di berbagai belahan dunia, baik untuk satwa liar, tumbuhan, ekosistem. Pertama, metode konservasi in situ (‘di situs’, ‘di tempat’) adalah seperangkat teknik yang melibatkan penunjukan, pengelolaan dan pemantauan keanekaragaman hayati di habitat. Contoh teknik konservasi in situ adalah reforestasi, rehabilitasi habitat yang rusak, pelepasliaran serta pengamanan satwa liar terancam punah di habitanya, misalnya saja pelepas liaran Owa Jawa di Jawa Barat.
Berbeda dengan metode in situ ialah metode ex situ. Metode ex situ adalah pelaksanaan pelestarian keanekaragaman hayati, satwa liar, tumbuhan, dilaksanakan di luar habitat. Contoh metode konservasi ex situ adalah pengembang biakkan hewan langka di indonesia, misalnya badak, di fasilitas penangkaran, juga pengembang biakkan tanaman langka di kebun raya.
Referensi:
Allaby M (ed). 2010. A Dictionary of Ecology. Oxford University Press, Oxford, UK
WRI IUCN & UNEP. 1992. Global Biodiversity Strategy. World Resources Institute, The World Conservation Union and United Nations Environment Programme, Washington, U.S.A.
http://www.ecoca.ro/meteo/tutorial/Sustainability/Older/Conservation_and_Preservation.html
PERBEDAAN AFORESTASI DENGAN REBOISASI
Aforestasi
Aforestasi adalah pembentukan hutan atau tegakkan pepohonan di area di mana sebelumnya bukan merupakan hutan. Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.14/Menhut-II/2004 menyebutkan definisi aforestasi adalah "penghutanan pada lahan yang selama 50 tahun atau lebih bukan merupakan hutan".
Reforestasi atau Reboisasi
Reforestasi atau reboisasi yang merupakan pembentukan kembali hutan yang pernah gundul, secara alami maupun buatan. Berbagai lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah bergerak dalam program aforestasi untuk menciptakan hutan, meningkatkan aktivitas penangkapan dan sekuestrasi karbon, dan membantu meningkatkankeanekaragaman hayati.
- Semoga bermanfaat....
Wednesday, October 30, 2019
3 PESAN UNTUK PARA CALON PEMIMPIN
Tak ada seorangpun hamba yang diberi amanah oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, lalu ia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, kecuali Allah pasti mengharamkan surga atasnya.” (HR. Muslim)
Ada beberapa pesan untuk Para Calon Pemimpin
Pesan yang Pertama
Hal pertama yang harus disadari oleh pemimpin ialah, bahwa ia menjadi pemimpin karena Allah Swt mentakdirkannya. Kehendak Allah-lah yang menentukan siapa menjadi apa. Manusia hanya berusaha, tapi Allah SWT yang menentukan.
Bisa jadi ada yang mengatakan, “Saya menjadi pemimpin karena dipilih oleh rakyat.” Tapi, tidakkah rakyat memilihnya karena takdir Allah SWT? Apa yang terjadi jika Allah SWT tidak mentakdirkan rakyat memilihnya? Apakah ia menjadi pemimpin?
Fakta ini tidak boleh diabaikan. Jika seorang pemimpin mengabaikannya, ia akan mengalami kegagalan, bahkan kehancuran. Setidaknya, dari kisah kehancuran Fir’aun didapatkan pelajaran ini. Ia tidak mengakui bahwa kepemimpinannya terjadi karena kehendak Allah SWT. Bahkan, ia sendiri mengaku sebagai Tuhan yang harus disembah.
Allah SWT berfirman, “Maka Dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya (seraya) berkata, “Akulah Tuhanmu yang paling tinggi”. Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).” (QS. Annazi’at: 22-26).
Pesan Kedua
Karena merupakan kehendak Allah SWT, menjadi seorang pemimpin bukanlah sesuatu yang harus dibanggakan. Apalagi jika tanpa prestasi. Kepemimpinan bukanlah pemuliaan, tapi amanah yang dipercayakan oleh Allah SWT. Ia merupakan mandat yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya.
Karena itu, sejatinya tugas utama pemimpin ialah mengemban dan menunaikan amanah tersebut kepada yang berhak, yaitu orang-orang yang dipimpinnya.
Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah.” (QS An-Nisa: 58).
Tak seorangpun boleh mengkhianati kepemimpinannya. Semua harus bekerja untuk kemaslahatan yang dipimpinnya. Tak bisa dibayangkan, bagamaiana carut-marutnya kehidupan kalau para pemimpin lari dari tangung jawabnya. Apa yang terjadi bila penguasa tak lagi memikirkan anak bangsanya? Kalau sudah begini, kehidupan hancur berantakan. Itu artinya, kiamat sudah dekat.
“Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari kiamat,” tutur Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Pesan Ketiga
Pemimpin harus bertanggung jawab dan bisa mensejahterahkan rakyatnya atau masyarakatnya. Peduli terhadap masyarakat adalah salah satu hal penting yang harus ada pada seorang pemimpin.
kepemimpinan tidak akan ada jika tidak ada masyarakat. Masyarakat dan kepemimpinan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Semoga bermanfaat......
Tuesday, October 29, 2019
APA ITU FOKUS?
"FOKUS"
Ada seorang anak yang setiap hari rajin sholat ke masjid, lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya,
"Yah mulai hari ini saya tidak mau ke masjid lagi"
"Lho kenapa?" sahut sang ayah.
"Karena di masjid saya menemukan orang² yang kelihatannya agamis tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain".
Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu".
"Apa itu?"
"Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling masjid, ingat jangan sampai ada air yang tumpah".
Si anak pun membawa segelas air berkeliling masjid dengan hati², hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.
Sesampai di rumah sang ayah bertanya, "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling masjid?",
"Sudah".
"Apakah ada yang tumpah?"
"Tidak".
"Apakah di masjid tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?".
"Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini", jawab si anak.
"Apakah di masjid tadi ada orang² yang membicarakan kejelekan orang lain?", tanya sang ayah lagi.
"Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas".
Sang ayah pun tersenyum lalu berkata, "Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kualitas orang lain membuatmu lupa akan kualitas dirimu".
Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus bebenah menjadi positif.
Semoga Menginspirasi.....
Aamiin
sumber : pixabay.com |
Ada seorang anak yang setiap hari rajin sholat ke masjid, lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya,
"Yah mulai hari ini saya tidak mau ke masjid lagi"
"Lho kenapa?" sahut sang ayah.
"Karena di masjid saya menemukan orang² yang kelihatannya agamis tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain".
Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu".
"Apa itu?"
"Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling masjid, ingat jangan sampai ada air yang tumpah".
Si anak pun membawa segelas air berkeliling masjid dengan hati², hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.
Sesampai di rumah sang ayah bertanya, "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling masjid?",
"Sudah".
"Apakah ada yang tumpah?"
"Tidak".
"Apakah di masjid tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?".
"Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini", jawab si anak.
"Apakah di masjid tadi ada orang² yang membicarakan kejelekan orang lain?", tanya sang ayah lagi.
"Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas".
Sang ayah pun tersenyum lalu berkata, "Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kualitas orang lain membuatmu lupa akan kualitas dirimu".
Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus bebenah menjadi positif.
Semoga Menginspirasi.....
Aamiin
KONSEP KETAHANAN PANGAN
Ketahanan
Pangan
sumber : pixabay.com |
Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana tersebut dalam pasal 27 UUD 1945 maupun dalam Deklarasi Roma (1996). Pertimbangan tersebut mendasari terbitnya UU No. 7/1996 tentang Pangan. Sebagai kebutuhan dasar dan salah satu hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan ketidak-stabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.
Menurut World Food
Summit pada tahun 1996 mendefinisikan ketahanan pangan terjadi apabila semua
orang secara terus menerus, baik secara fisik, sosial, dan ekonomi mempunyai
akses untuk pangan yang memadai/cukup, bergizi dan aman, yang memenuhi
kebutuhan pangan mereka dan pilihan makanan untuk hidup aktif dan sehat.
Menurut UU No. 18/2012
tentang Pangan. Disebutkan dalam UU tersebut bahwa Ketahanan Pangan adalah
"kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,
beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif
secara berkelanjutan".
Beberapa ahli sepakat
bahwa ketahanan pangan minimal mengandung dua unsur pokok, yaitu ketersediaan
pangan dan aksesesabilitas masyarakat terhadap pangan tersebut. Ketersediaan
dan kecukupan pangan mencakup kuantitas dan kualitas bahan pangan agar setiap
individu dapat terpenuhi standar kebutuhan kalori dan energi untuk menjalankan
aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari. Penyediaan pangan dapat ditempuh
melalui produksi sendiri dan impor dari negara lain. Komponen kedua yaitu
aksesbilitas setiap individu terhadap bahan pangan dapat dijaga dan
ditingkatkan melalui pemberdayaan sistem pasar serta mekanisme pemasaran yang
efektif dan efisien, yang dapat disempurnakan melalui kebijakan niaga, atau
distribusi bahan pangan dari sentra produksi sampai ke tangan konsumen.
Di Indonesia konsep
ketahanan pangan dituangkan dalam Undang-undang No.7 Tahun 1996 tentang Pangan.
Dalam definisi tersebut ditegaskan lima bagian dalam konsep tentang ketahanan
pangan tersebut, yaitu:
a. Terpenuhinya pangan
yang cukup dari segi jumlah (aspek ketersediaan/ availabelity), yaitu
bahwasanya pangan ada dan jumlahnya mencukupi bagi masyarakat, baik yang
bersifat nabati maupun hewani.
b. Terpenuhinya mutu
pangan (aspek kesehatan/ healthy), yaitu bahwasanaya pangan yang ada atau
diadakan memenuhi standar mutu yang baik dan layak untuk dikonsumsi manusia.
Kaitannya dalam pemenuhan kebutuhan gizi mencukupi kebutuhan akan karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral.
c. Aman (aspek
kesehatan/ healthy), yaitu bahwasanya pangan yang dikonsumsi memenuhi standar
kesehatan bagi tubuh dan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan
kesehatan manusia.
d. Merata (aspek
distribusi/distribution), yaitu bahwasanya pangan terjamin untuk distribusi
secara merata ke setiap daerah sehingga pangan mudah diperoleh masyarakat.
e. Terjangkau (aspek
akses), yaitu bahwasanya pangan memungkinkan untuk diperoleh masyarakat dengan
mudah dan harga wajar
UU Pangan bukan hanya
berbicara tentang ketahanan pangan, namun juga memperjelas dan memperkuat
pencapaian ketahanan pangan dengan mewujudkan kedaulatan pangan (food
soveregnity) dengan kemandirian pangan (food resilience) serta keamanan pangan
(food safety). "Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara
mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat
dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang
sesuai dengan potensi sumber daya lokal".
Kemandirian
Pangan
"Kemandirian
Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan yang
beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan
yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber
daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara
bermartabat". "Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan
benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia
serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat
sehingga aman untuk dikonsumsi".
Definisi ketahanan
pangan dalam UU No 18 tahun 2012 diatas merupakan penyempurnaan dan
"pengkayaan cakupan" dari definisi dalam UU No 7 tahun 1996 yang
memasukkan "perorangan" dan "sesuai keyakinan agama" serta
"budaya" bangsa. Definisi UU No 18 tahun 2012 secara substantif
sejalan dengan definisi ketahanan pangan dari FAO yang menyatakan bahwa
ketahanan pangan sebagai suatu kondisi dimana setiap orang sepanjang waktu,
baik fisik maupun ekonomi, memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan
bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari sesuai preferensinya.
Organisasi Kesehatan
Dunia (World Health Organization, WHO) mengemukakan tiga pilar ketahanan
pangan, yaitu ketersediaan pangan, aksesibilitas pangan, dan pemanfaaatan
pangan (utilitas). Ketersediaan pangan menyangkut kemampuan individu memiliki
sejumlah pangan yang cukup untuk kebutuhan dasarnya. Sementara itu,
aksesbilitas pangan berkaitan dengan cara seseorang mendapatkan bahan pangan.
Sedangkan utilitas pangan adalah kemampuan dalam memanfaatkan bahan pangan
berkualitas.
Pemanfaatan
Pangan
Pemanfaatan pangan
merujuk pada penggunaan pangan oleh rumah tangga, dan kemampuan individu untuk
menyerap dan memetabolisme zat gizi (konversi zat gizi secara efisien oleh
tubuh). Pemanfaatan pangan juga meliputi cara penyimpanan, pengolahan dan
penyiapan makanan termasuk penggunaan air dan bahan bakar selama proses
pengolahannya serta kondisi higiene, budaya atau kebiasaan pemberian makan
terutama untuk individu yang memerlukan jenis makanan khusus, distribusi
makanan dalam rumah tangga sesuai kebutuhan 9 masing-masing individu
(pertumbuhan, kehamilan, menyusui dll), dan prioritas kesehatan masing-masing
anggota rumah tangga (Dewan Ketahanan Pangan 2009).
Kerawanan
Pangan
Kerawanan pangan dapat
bersifat kronis atau sementara/transien. Kerawanan pangan kronis adalah
ketidakmampuan jangka panjang atau yang terus menerus untuk memenuhi kebutuhan
pangan minimum. Keadaan ini biasanya terkait dengan faktor strukural, yang
tidak dapat berubah dengan cepat, seperti iklim setempat, jenis tanah, sistem
pemerintah daerah, kepemilikan lahan, hubungan antar etnis, tingkat pendidikan,
dll. Kerawanan Pangan Sementara (Transitory food insecurity) adalah
ketidakmampuan jangka pendek atau sementara untuk memenuhi kebutuhan pangan
minimum. Keadaan ini biasanya terkait dengan faktor dinamis yang berubah dengan
cepat seperti penyakit infeksi, bencana alam, pengungsian, berubahnya fungsi
pasar, tingkat besarnya hutang, perpindahan penduduk (migrasi) dll. Kerawanan
pangan sementara yang terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan menurunnya
kualitas penghidupan rumah tangga, menurunnya daya tahan, dan bahkan bisa
berubah menjadi kerawanan pangan kronis (Dewan Ketahanan Pangan 2009).
Berbagai gejolak sosial
dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Kondisi kritis
ini bahkan dapat membahayakan stabilisasi nasional yang dapat meruntuhkan Pemerintah
yang sedang berkuasa. Pengalaman telah membuktikan kepada kita bahwa gangguan
pada ketahanan seperti kenaikan harga beras pada waktu krisis moneter, dapat
memicu kerawanan sosial yang membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas
nasional. Untuk itulah, tidak salah apabila Pemerintah selalu berupaya untuk
meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat, baik dari produksi dalam negeri
maupun dengan tambahan impor. Pemenuhan kebutuhan pangan dan menjaga ketahanan
pangan menjadi semakin penting bagi Indonesia karena jumlah penduduknya sangat
besar dengan cakupan geografis yang luas dan tersebar. Indonesia memerlukan
pangan dalam jumlah mencukupi dan tersebar, yang memenuhi kriteria konsumsi
maupun logistik; yang mudah diakses oleh setiap orang; dan diyakini bahwa esok
masih ada pangan buat rakyat.
Ketahanan pangan kita
tidak lepas dari sifat produksi komoditi pangan itu sendiri yang musiman dan
berfluktuasi karena sangat mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca. Perilaku
produksi yang sangat dipengaruhi iklim tersebut sangat mempengaruhi
ketersediaan pangan nasional. Kalau perilaku produksi yang rentan terhadap
perubahan iklim tersebut tidak dilengkapi dengan kebijakan pangan yang tangguh
maka akan sangat merugikan, baik untuk produsen maupun konsumen, khususnya
produsen berskala produksi kecil dan konsumen berpendapatan rendah.
Karakteristik komoditi pangan yang mudah rusak, lahan produksi petani yang
terbatas; sarana dan prasarana pendukung pertanian yang kurang memadai dan
lemahnya penanganan panen dan pasca panen mendorong Pemerintah untuk melakukan
intervensi dengan mewujudkan kebijakan ketahanan pangan.
Semoga bermanfaat....
Sunday, October 27, 2019
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Pengertian Manajemen Sumber daya Manusia
1. Anwar Prabu Mangkunegara
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian remuneration, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2. Handoko
Menurut Handoko pengertian manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan seleksi, perekrutan, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia dalam rangka untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi.
3. Henry Simamora
Menurut Henry Simamora definisi manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian remunerasi, serta pengelolaan individu anggota kelompok pekerja.
4. Melayu SP Hasibuan
Menurut Melayu Hasibuan, pengertian manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur peran hubungan kerja agar dapat secara efektif dan efisien dalam rangka untuk mencapai tujuan perusahaan, pekerja, dan masyarakat.
5. Hadari Nawawi
Menurut Hadari Nawawi pengertian manajemen sumber daya manusia adalah proses pendayagunaan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal bagi tercapainya tujuan perusahaan.
6. Gary Dessler
Menurut Gary Dessler pengertian manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan pekerja atau aspek-aspek yang terdapat dalam SDM, seperti posisi manajemen, rekrutmen, seleksi, pelatihan, kompensasi, dan penilaian prestasi kerja karyawan.
7. Mutiara S. Panggabean
Menurut Mutiara S. Panggabean pengertian manajemen SDM adalah suatu proses manajemen yang terdiri dari pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan analisis pekerjaan, pengadaan, evaluasi pekerjaan, pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
8. Mary Parker Follett
Menurut Mary Parker Follett pengertian manajemen sumber daya manusia adalah seni dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang diperlukan.
9. Achmad S. Ruky
Menurut Achmad S. Ruky pengertian manajemen sumber daya manusia adalah aplikasi yang lebih tepat pada efisiensi yang sama dalam pemanfaatan, akuisisi, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat optimal dari pemanfaatan sumber daya manusia oleh organisasi dalam mencapai tujuannya.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Cushway, ada lima tujuan manajemen SDM, yaitu:
1. Membuat Kebijakan dan Pertimbangan
MSDM memilik tugas untuk memotivasi para pekerja. Dengan begitu, divisi yang mengurus masalah tersebut harus ikut membantu membuat kebijakan untuk SDM.
2. Membantu Perusahaan Mencapai Tujuan
Divisi manajemen sumber daya manusia juga bertanggungjawab dalam hal penerapan kebijakan yang dibuat serta memperhatikan dampak kebijakan dan prosedur terhadap para pekerja.
3. Memberi Dukungan
Salah satu tujuan MSDM yang paling penting adalah memberikan dukungan terhadap perusahaan. Dengan begitu, bentuk nyata dari dukungan tersebut adalah berupa perekrutan SDM berkualitas dan menciptakan kondisi yang kondusif di perusahaan.
4. Menyelesaikan Masalah
Setiap organisasi atau perusahaan pasti akan menghadapi masalah. Seringkali masalah tersebut membawa perusahaan pada situasi krisis dan resiko negatif bagi banyak pihak.
Peran MSDM sangat penting dalam menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan.
5. Media Komunikasi Terbaik
MSDM dapat berperan sebagai media komunikasi yang menjembatani hubungan antara pekerja, manajer, dan perusahaan.
Seringkali karyawan menghindari untuk berkomunikasi langsung dengan manajer atau staff lain. Di sinilah peran divisi MSDM sangat diperlukan untuk membantu komunikasi tersebut.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengacu pada pengertian manajemen SDM, hal tersebut berkaitan erat dengan pengaturan tenaga kerja perusahaan dan interaksinya antar anggota. Dengan menerapkan manajemen sumber daya manusia yang baik dalam perusahaan atau bisnis maka memiliki beberapa manfaat berikut ini:
1. Staffing/ Employment
Dengan adanya manajemen sumber daya manusia maka akan terbentuk perencanaan yang baik terkait seleksi tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Manajer berperan untuk menyaring tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian dan komposisi yang dibutuhkan perusahaan. Tujuannya agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan tenaga kerja.
2. Perfomance Evaluation
Seorang manajer akan bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap tenaga kerja. Dengan adanya manajemen sumber daya manusia maka dapat memberikan penilaian terhadap kinerja anggota dan memastikan masing-masing tenaga kerja melakukan tanggung jawab pekerjaannya.
3. Compensation
Manajemen sumber daya manusia juga berkaitan dengan koordinasi pemberian kompensasi atau reward untuk tenaga kerja. Manajer memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan struktur penggajian yang baik. Hal ini berkaitan dengan kesesuaian antara pembayaran dengan manfaat yang diberikan dari tenaga kerja.
4. Training and Development
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian manajemen sumber daya manusia yang mengatur hubungan tenaga kerja, hal tersebut berperan untuk memberikan pelatihan dan pengarahan yang baik terhadap anggota perusahaan.
Manajer juga bertanggung jawab terhadap masalah pemutusan hubungan kerja jika ada anggota yang tidak memenuhi kriteria kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan atau terjadi kelebihan tenaga kerja.
5. Personnel Research
Seorang manajer akan berusaha untuk meningkatkan efektifitas jalannya perusahaan melalui analisis terhadap permasalahan individu pekerja. Misalnya saja yang berkaitan dengan keterlambatan kerja, ketidakhadiran secara berulang dan permasalahan lainnya yang bisa saja timbul karena ketidaknyamanan pekerja terhadap sistem perusahaan.
Dengan adanya analisis perilaku tersebut yang menyangkut pribadi pekerja dapat menghindari karyawan yang mengundurkan diri secara mendadak. Karena hal tersebut bisa berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan.
6. Employe Relations
Suatu bisnis atau perusahaan yang menerapkan manajemen sumber daya manusia dengan baik maka dapat menghindari adanya permasalahan yang berkaitan dengan serikat pekerja.
Keteraturan dalam hubungan antara pemimpin perusahaan dan anggota perusahaan dapat mencegah adanya serikat pekerja seperti aksi mogok kerja, demonstrasi dan permasalahan lainnya yang berkaitan dengan tenaga kerja.
7. Safety and Health
Meskipun pengertian manajemen sumber daya manusia mengarah pada kepentingan untuk mengatur interaksi dengan tenaga kerja, namun dalam peranannya juga harus mementingkan tentang keselamatan kerja karyawan.
Keselamatan kerja karyawan harus menjadi prioritas seorang manajer karena akan berpengaruh terhadap kredibilitas perusahaan. Sehingga manajer akan membuat serangkain standar operasional prosedur kerja pada beberapa perusahaan yang berkaitan dengan produksi.
1. Anwar Prabu Mangkunegara
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian remuneration, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2. Handoko
Menurut Handoko pengertian manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan seleksi, perekrutan, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia dalam rangka untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi.
3. Henry Simamora
Menurut Henry Simamora definisi manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian remunerasi, serta pengelolaan individu anggota kelompok pekerja.
4. Melayu SP Hasibuan
Menurut Melayu Hasibuan, pengertian manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur peran hubungan kerja agar dapat secara efektif dan efisien dalam rangka untuk mencapai tujuan perusahaan, pekerja, dan masyarakat.
5. Hadari Nawawi
Menurut Hadari Nawawi pengertian manajemen sumber daya manusia adalah proses pendayagunaan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal bagi tercapainya tujuan perusahaan.
6. Gary Dessler
Menurut Gary Dessler pengertian manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan pekerja atau aspek-aspek yang terdapat dalam SDM, seperti posisi manajemen, rekrutmen, seleksi, pelatihan, kompensasi, dan penilaian prestasi kerja karyawan.
7. Mutiara S. Panggabean
Menurut Mutiara S. Panggabean pengertian manajemen SDM adalah suatu proses manajemen yang terdiri dari pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan analisis pekerjaan, pengadaan, evaluasi pekerjaan, pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
8. Mary Parker Follett
Menurut Mary Parker Follett pengertian manajemen sumber daya manusia adalah seni dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang diperlukan.
9. Achmad S. Ruky
Menurut Achmad S. Ruky pengertian manajemen sumber daya manusia adalah aplikasi yang lebih tepat pada efisiensi yang sama dalam pemanfaatan, akuisisi, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat optimal dari pemanfaatan sumber daya manusia oleh organisasi dalam mencapai tujuannya.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Cushway, ada lima tujuan manajemen SDM, yaitu:
1. Membuat Kebijakan dan Pertimbangan
MSDM memilik tugas untuk memotivasi para pekerja. Dengan begitu, divisi yang mengurus masalah tersebut harus ikut membantu membuat kebijakan untuk SDM.
2. Membantu Perusahaan Mencapai Tujuan
Divisi manajemen sumber daya manusia juga bertanggungjawab dalam hal penerapan kebijakan yang dibuat serta memperhatikan dampak kebijakan dan prosedur terhadap para pekerja.
3. Memberi Dukungan
Salah satu tujuan MSDM yang paling penting adalah memberikan dukungan terhadap perusahaan. Dengan begitu, bentuk nyata dari dukungan tersebut adalah berupa perekrutan SDM berkualitas dan menciptakan kondisi yang kondusif di perusahaan.
4. Menyelesaikan Masalah
Setiap organisasi atau perusahaan pasti akan menghadapi masalah. Seringkali masalah tersebut membawa perusahaan pada situasi krisis dan resiko negatif bagi banyak pihak.
Peran MSDM sangat penting dalam menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan.
5. Media Komunikasi Terbaik
MSDM dapat berperan sebagai media komunikasi yang menjembatani hubungan antara pekerja, manajer, dan perusahaan.
Seringkali karyawan menghindari untuk berkomunikasi langsung dengan manajer atau staff lain. Di sinilah peran divisi MSDM sangat diperlukan untuk membantu komunikasi tersebut.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengacu pada pengertian manajemen SDM, hal tersebut berkaitan erat dengan pengaturan tenaga kerja perusahaan dan interaksinya antar anggota. Dengan menerapkan manajemen sumber daya manusia yang baik dalam perusahaan atau bisnis maka memiliki beberapa manfaat berikut ini:
1. Staffing/ Employment
Dengan adanya manajemen sumber daya manusia maka akan terbentuk perencanaan yang baik terkait seleksi tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Manajer berperan untuk menyaring tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian dan komposisi yang dibutuhkan perusahaan. Tujuannya agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan tenaga kerja.
2. Perfomance Evaluation
Seorang manajer akan bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap tenaga kerja. Dengan adanya manajemen sumber daya manusia maka dapat memberikan penilaian terhadap kinerja anggota dan memastikan masing-masing tenaga kerja melakukan tanggung jawab pekerjaannya.
3. Compensation
Manajemen sumber daya manusia juga berkaitan dengan koordinasi pemberian kompensasi atau reward untuk tenaga kerja. Manajer memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan struktur penggajian yang baik. Hal ini berkaitan dengan kesesuaian antara pembayaran dengan manfaat yang diberikan dari tenaga kerja.
4. Training and Development
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian manajemen sumber daya manusia yang mengatur hubungan tenaga kerja, hal tersebut berperan untuk memberikan pelatihan dan pengarahan yang baik terhadap anggota perusahaan.
Manajer juga bertanggung jawab terhadap masalah pemutusan hubungan kerja jika ada anggota yang tidak memenuhi kriteria kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan atau terjadi kelebihan tenaga kerja.
5. Personnel Research
Seorang manajer akan berusaha untuk meningkatkan efektifitas jalannya perusahaan melalui analisis terhadap permasalahan individu pekerja. Misalnya saja yang berkaitan dengan keterlambatan kerja, ketidakhadiran secara berulang dan permasalahan lainnya yang bisa saja timbul karena ketidaknyamanan pekerja terhadap sistem perusahaan.
Dengan adanya analisis perilaku tersebut yang menyangkut pribadi pekerja dapat menghindari karyawan yang mengundurkan diri secara mendadak. Karena hal tersebut bisa berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan.
6. Employe Relations
Suatu bisnis atau perusahaan yang menerapkan manajemen sumber daya manusia dengan baik maka dapat menghindari adanya permasalahan yang berkaitan dengan serikat pekerja.
Keteraturan dalam hubungan antara pemimpin perusahaan dan anggota perusahaan dapat mencegah adanya serikat pekerja seperti aksi mogok kerja, demonstrasi dan permasalahan lainnya yang berkaitan dengan tenaga kerja.
7. Safety and Health
Meskipun pengertian manajemen sumber daya manusia mengarah pada kepentingan untuk mengatur interaksi dengan tenaga kerja, namun dalam peranannya juga harus mementingkan tentang keselamatan kerja karyawan.
Keselamatan kerja karyawan harus menjadi prioritas seorang manajer karena akan berpengaruh terhadap kredibilitas perusahaan. Sehingga manajer akan membuat serangkain standar operasional prosedur kerja pada beberapa perusahaan yang berkaitan dengan produksi.
Anda Wajib Tahu Manfaat Madu
Wajib Tahu Manfaat Madu
Berdasarkan riset dan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli dibidang Biologi, Kimia dan Kedokteran, ternyata madu memiliki manfaat dan khasiat yang banyak bagi kehidupan manusia, diantaranya adalah :
1. Membunuh bakteri
Sifat madu yang membunuh bakteri disebut "efek inhibisi". Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila diencerkan dengan air. Sungguh menarik bahwa lebah yang baru lahir dalam koloni diberi makan madu encer oleh lebah-lebah yang bertanggung jawab merawat mereka, seolah mereka tahu kemampuan madu ini.
2. Mudah dicerna
Karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa), madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi. Madu membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik.
3.Membantu pembentukan darah
Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah. Lebih jauh lagi, ia membantu pembersihan darah. Madu berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Madu juga berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan ARTERIOSCLEROSIS.
4. Berdifusi lebih cepat melalui darah
Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar.
5. Rendah kalori
Kualitas madu lain adalah jika dibandingkan dengan jumlah gula yang sama, kandungan kalori madu 40% lebih rendah. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan.
6. Royal jelly
Royal jelly adalah zat yang diproduksi lebah pekerja di dalam sarang. Zat bergizi tinggi ini mengandung gula, protein, lemak, dan berbagai vitamin. Royal jelly digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah yang disebabkan kekurangan jaringan atau kelemahan tubuh.
Selamar mencoba, semoga bermanfaat...
Berdasarkan riset dan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli dibidang Biologi, Kimia dan Kedokteran, ternyata madu memiliki manfaat dan khasiat yang banyak bagi kehidupan manusia, diantaranya adalah :
1. Membunuh bakteri
Sifat madu yang membunuh bakteri disebut "efek inhibisi". Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila diencerkan dengan air. Sungguh menarik bahwa lebah yang baru lahir dalam koloni diberi makan madu encer oleh lebah-lebah yang bertanggung jawab merawat mereka, seolah mereka tahu kemampuan madu ini.
2. Mudah dicerna
Karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa), madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi. Madu membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik.
3.Membantu pembentukan darah
Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah. Lebih jauh lagi, ia membantu pembersihan darah. Madu berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Madu juga berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan ARTERIOSCLEROSIS.
4. Berdifusi lebih cepat melalui darah
Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar.
5. Rendah kalori
Kualitas madu lain adalah jika dibandingkan dengan jumlah gula yang sama, kandungan kalori madu 40% lebih rendah. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan.
6. Royal jelly
Royal jelly adalah zat yang diproduksi lebah pekerja di dalam sarang. Zat bergizi tinggi ini mengandung gula, protein, lemak, dan berbagai vitamin. Royal jelly digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah yang disebabkan kekurangan jaringan atau kelemahan tubuh.
Selamar mencoba, semoga bermanfaat...
Ingin Sehat Lakukan Hal Kecil Ini
Ingin sehat lakukan hal Kecil ini
Lari
Lari adalah salah satu jenis olahraga yang cukup digemari semua kalangan, baik orangtua, dewasa, remaja, hingga anak-anak. Hal tersebut dikarenakan lari merupakan olahraga yang cukup sederhana dan mudah dilakukan di manapun serta kapanpun. Sampai saat ini, seperti lari pagi dipercaya memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan, di antaranya memberi kebugaran, mengusir lemak, serta membentuk otot pada betis dan perut.
Namun, tidak sedikit pula muncul perdebatan tentang olahraga yang satu ini. Perdebatan tersebut mengenai waktu yang paling baik untuk lari. Ada yang mengatakan jika lari pagi adalah waktu yang paling tepat. Lalu, tak sedikit pula yang mengatakan jika manfaat lari dapat dirasakan jika dilakukan pada siang dan sore hari. Jadi, anggapan mana yang benar?
Manfaat Lari Pagi, Siang, dan Sore Hari
Sebenarnya olahraga lari dapat dilakukan kapanpun, olahraga ini tetap memberikan manfaat bagi yang melakukannya. Memang, ada sedikit perbedaan efek jika dilakukan pagi, siang, atau sore. Seperti dilansir Runtastic, berikut perbedaan manfaat lari pagi, siang, dan sore:
1. Lari pagi (Morning Run)
Lari pagi hari adalah cara yang paling sempurna untuk memulai hari Anda dengan berolahraga. Jika melakukan olahraga di pagi hari, Anda dapat memberi dosis oksigen yang sehat pada tubuh. Manfaat lari pagi membuat metabolisme didorong untuk membakar lebih banyak kalori.
Kandungan oksigen yang lebih tinggi di udara pagi membuat Anda lebih mudah untuk bernapas, terutama di musim panas. Manfaat lari pagi juga lebih mudah dilakukan ketika masih pagi dibandingkan dengan ketika udara panas siang hari.
Namun, biasanya untuk lari pagi ini suatu kebiasaan yang memang susah dilakukan banyak orang, disamping waktu dan jarang sekali orang untuk bangun pagi-pagi. Butuh kesadaran dan niat yaang serius jika ingin melakukan lari pagi.
2. Lari siang
Siang hari merupakan kondisi terbaik untuk lari berintensitas tinggi. Manfaat lari siang membuat potensi tenaga dalam tubuh saat makan siang adalah 100%, dan tubuh tidak terlalu lelah dari kegiatan sehari-hari. Jadi, sumber energi dipenuhi dengan baik – dibandingkan dengan pagi hari – dan aktivitas fisik terasa kurang intens. Ini adalah kondisi terbaik untuk latihan intensif. Manfaat lari siang juga membuat tubuh menangani latihan kecepatan terutama dengan baik di siang hari.
Semua lari termasuk olahraga, setiap olahraga sangat baik untuk tubuh kita. Termasuk lari siang, disamping waktu yang mungkin banyak orang bisa lakukan daripada lari pagi. Namun, lari siang juga membutuhkan tenaga yang kuat, karena kondisi cuaca dan kondisi udara juga jelas berbeda dengan kondisi kalo kita lari pagi.
Ada tips jika anda ingin berlari setelah makan tidak membuat Anda merasa baik, lakukan latihan sebelum makan siang. Namun, mungkin lebih sulit untuk dijalankan karena sumber energi tidak sepenuhnya penuh.
3. Lari sore
Olahraga lari sore atau malam hari adalah cara yang bagus untuk relaks. Apakah Anda sedang stres setelah seharian sibuk bekerja dan mengalami kesulitan dalam melepaskan kepenatan? Salah satu caranya adalah dengan mengendalikan tubuh untuk relaks yang membantu tubuh mengeluarkan sedikit tenaga. Karena tubuh masih dalam mode bertenaga, Anda tidak perlu melakukan pemanasan sama seperti yang dilakukan sebelum lari pagi. Selain itu, manfaat lari sore atau malam yang relaks dapat meningkatkan pembakaran lemak.
Namun, biasanya lari sore hari juga membutuhkan tenaga yg ekstra karena dengan kondisi badan kita yang sudah terkuras tenaganya karena seharian kita berkerja. Mengantisipasinya adalah dengan melakukan pola makan dan dan menjawab kegiatan olahraga lari dengan baik, sehingga program lari sore bisa dilakukan. Yang lebih penting lagi adalah usahakan lakukan olahraga yang tidak terlalu berat untuk di sore hari, lakukan sejajar ya sesuai dengan kondisi tenaga dan porsi wajar olahraga.
Semoga bermanfaat....
Lari
Lari adalah salah satu jenis olahraga yang cukup digemari semua kalangan, baik orangtua, dewasa, remaja, hingga anak-anak. Hal tersebut dikarenakan lari merupakan olahraga yang cukup sederhana dan mudah dilakukan di manapun serta kapanpun. Sampai saat ini, seperti lari pagi dipercaya memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan, di antaranya memberi kebugaran, mengusir lemak, serta membentuk otot pada betis dan perut.
Namun, tidak sedikit pula muncul perdebatan tentang olahraga yang satu ini. Perdebatan tersebut mengenai waktu yang paling baik untuk lari. Ada yang mengatakan jika lari pagi adalah waktu yang paling tepat. Lalu, tak sedikit pula yang mengatakan jika manfaat lari dapat dirasakan jika dilakukan pada siang dan sore hari. Jadi, anggapan mana yang benar?
Manfaat Lari Pagi, Siang, dan Sore Hari
Sebenarnya olahraga lari dapat dilakukan kapanpun, olahraga ini tetap memberikan manfaat bagi yang melakukannya. Memang, ada sedikit perbedaan efek jika dilakukan pagi, siang, atau sore. Seperti dilansir Runtastic, berikut perbedaan manfaat lari pagi, siang, dan sore:
1. Lari pagi (Morning Run)
Lari pagi hari adalah cara yang paling sempurna untuk memulai hari Anda dengan berolahraga. Jika melakukan olahraga di pagi hari, Anda dapat memberi dosis oksigen yang sehat pada tubuh. Manfaat lari pagi membuat metabolisme didorong untuk membakar lebih banyak kalori.
Kandungan oksigen yang lebih tinggi di udara pagi membuat Anda lebih mudah untuk bernapas, terutama di musim panas. Manfaat lari pagi juga lebih mudah dilakukan ketika masih pagi dibandingkan dengan ketika udara panas siang hari.
Namun, biasanya untuk lari pagi ini suatu kebiasaan yang memang susah dilakukan banyak orang, disamping waktu dan jarang sekali orang untuk bangun pagi-pagi. Butuh kesadaran dan niat yaang serius jika ingin melakukan lari pagi.
2. Lari siang
Siang hari merupakan kondisi terbaik untuk lari berintensitas tinggi. Manfaat lari siang membuat potensi tenaga dalam tubuh saat makan siang adalah 100%, dan tubuh tidak terlalu lelah dari kegiatan sehari-hari. Jadi, sumber energi dipenuhi dengan baik – dibandingkan dengan pagi hari – dan aktivitas fisik terasa kurang intens. Ini adalah kondisi terbaik untuk latihan intensif. Manfaat lari siang juga membuat tubuh menangani latihan kecepatan terutama dengan baik di siang hari.
Semua lari termasuk olahraga, setiap olahraga sangat baik untuk tubuh kita. Termasuk lari siang, disamping waktu yang mungkin banyak orang bisa lakukan daripada lari pagi. Namun, lari siang juga membutuhkan tenaga yang kuat, karena kondisi cuaca dan kondisi udara juga jelas berbeda dengan kondisi kalo kita lari pagi.
Ada tips jika anda ingin berlari setelah makan tidak membuat Anda merasa baik, lakukan latihan sebelum makan siang. Namun, mungkin lebih sulit untuk dijalankan karena sumber energi tidak sepenuhnya penuh.
3. Lari sore
Olahraga lari sore atau malam hari adalah cara yang bagus untuk relaks. Apakah Anda sedang stres setelah seharian sibuk bekerja dan mengalami kesulitan dalam melepaskan kepenatan? Salah satu caranya adalah dengan mengendalikan tubuh untuk relaks yang membantu tubuh mengeluarkan sedikit tenaga. Karena tubuh masih dalam mode bertenaga, Anda tidak perlu melakukan pemanasan sama seperti yang dilakukan sebelum lari pagi. Selain itu, manfaat lari sore atau malam yang relaks dapat meningkatkan pembakaran lemak.
Namun, biasanya lari sore hari juga membutuhkan tenaga yg ekstra karena dengan kondisi badan kita yang sudah terkuras tenaganya karena seharian kita berkerja. Mengantisipasinya adalah dengan melakukan pola makan dan dan menjawab kegiatan olahraga lari dengan baik, sehingga program lari sore bisa dilakukan. Yang lebih penting lagi adalah usahakan lakukan olahraga yang tidak terlalu berat untuk di sore hari, lakukan sejajar ya sesuai dengan kondisi tenaga dan porsi wajar olahraga.
Semoga bermanfaat....
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
1. Henry Simamora (1999:3)
Menurut Henry Simamora, Manajemen sumber daya manusia (human resources management) adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
2. Anwar Prabu Mangkunegara (2001:2)
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
3. Handoko (2000:4)
Menurut Handoko, Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
4. Mangkunegara (2002:2)
Menurut Mangkunegara, Manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
5. Hasibuan (2002:10)
Menurut Hasibuan, Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
6. Hasibuan (2006:10)
Menurut Hasibuan, Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
7. Rival (2005:1)
Menurut Rival, Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksana dan pengendalian.
8. Bohlarander dan Snell (2010:4)
Menurut Bohlarander dan Snell, Manajemen sumber daya manusia adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana memberdayakan karyawan dalam perusahaan, membuat pekerjaan, kelompok kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan, mengidentifikasi suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja.
9. Sofyandi (2009:6)
Menurut Sofyandi, Manajemen sumber daya manusia adalah suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading and controlling, dalam setiap aktifitas atau fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari sumberdaya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
10. Mary Parker Follett
Menurut Mary Parker Follett, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
11. Moses N. Kiggundu (1989)
Dalam Ambar Teguh Sulistyani dan Rosidah (2003: 11), Menurut Moses N. Kiggundu, Human resources management is the development and utilization of personnel for the effective achievement of individual, organizational, community, national, and international goals and objectives. (MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasioanal yang efektif).
12. Armstrong (1990: 1)
Menurut Armstrong, Manajemen sumber daya manusia adalah suatu pendekatan terhadap manajemen manusia yang berdasarkan empat prinsip dasar.
1. Henry Simamora (1999:3)
Menurut Henry Simamora, Manajemen sumber daya manusia (human resources management) adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
2. Anwar Prabu Mangkunegara (2001:2)
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
3. Handoko (2000:4)
Menurut Handoko, Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
4. Mangkunegara (2002:2)
Menurut Mangkunegara, Manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
5. Hasibuan (2002:10)
Menurut Hasibuan, Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
6. Hasibuan (2006:10)
Menurut Hasibuan, Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
7. Rival (2005:1)
Menurut Rival, Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksana dan pengendalian.
8. Bohlarander dan Snell (2010:4)
Menurut Bohlarander dan Snell, Manajemen sumber daya manusia adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana memberdayakan karyawan dalam perusahaan, membuat pekerjaan, kelompok kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan, mengidentifikasi suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja.
9. Sofyandi (2009:6)
Menurut Sofyandi, Manajemen sumber daya manusia adalah suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading and controlling, dalam setiap aktifitas atau fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari sumberdaya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
10. Mary Parker Follett
Menurut Mary Parker Follett, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
11. Moses N. Kiggundu (1989)
Dalam Ambar Teguh Sulistyani dan Rosidah (2003: 11), Menurut Moses N. Kiggundu, Human resources management is the development and utilization of personnel for the effective achievement of individual, organizational, community, national, and international goals and objectives. (MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasioanal yang efektif).
12. Armstrong (1990: 1)
Menurut Armstrong, Manajemen sumber daya manusia adalah suatu pendekatan terhadap manajemen manusia yang berdasarkan empat prinsip dasar.
Apa itu Plankton, Periphyton, Neuston, dan Nekton
Perbedaan Plankton, Periphyton, Neuston dan Nekton
1. Plankton
Plankton adalah Organisme mikroskopis baik hewan maupun tumbuhan yang hidup melayang bebas tidak dapat melawan arus, serta tidak terikat dengan pantai dan dasar plankton. by Viktor Hensen (abad 19, ilmuwan Jerman)
Plankton berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti mengapung, Plankton biasanya mengalir bersama arus laut. Plankton juga biasanya disebut biota yang hidup di mintakat pelagic dan mengapung, menghanyutkan atau berenang sangat lincah, artinya mereka tidak dapat melawan arus.
Plankton adalah setiap organisme hanyut ( hewan, tumbuhan, archaea, atau bakteri ) yang menempati zona pelagik samudera, laut, atau air tawar. Plankton ditentukan oleh niche ekologi mereka dari pada taksonomi filogenetik atau klasifikasi. Mereka menyediakan sumber makanan penting yang lebih besar, lebih dikenal organisme akuatik seperti ikan dan cetacea. Meskipun banyak spesies planktik berukuran mikro dalam ukuran, plankton termasuk organisme meliputi berbagai ukuran, termasuk organisme besar seperti ubur-ubur (Sidiq. 2008).
plankton terbagi 2 yaitu fitoplaankton dan zooplankton mereka terdiri dari mikroorganisme tumbuhan dan hewan dengan kemampuan bergerak terbatas. namun ada juga yang memiliki kemampuan bergerak hingga mencapai jarak yang relatif jauh dibanding ukuran tubuhnya, disebut hetoplankton
Fitoplankton (dari phyton Yunani, atau tumbuhan), autotrophic, prokariotik atau eukariotik alga yang hidup dekat permukaan air di mana ada cahaya yang cukup untuk dukungan fotosintesis. Di antara kelompok-kelompok lebih penting adalah diatom, cyanobacteria, dinoflagellates dan coccolithophores (Sunarto. 2010).
Fitoplankton menurut Davis (1951) adalah mikroorganisme nabati yang hidup melayang-layang di dalam air, relatif tidak mempunyai daya gerak sehingga keberadaanya dipengaruhi oleh gerakan air serta mampu berfotosintesis (Samawi, 2002).
Zooplankton atau plankton hewani merupakan suatu organisme yang berukuran kecil yang hidupnya terombang-ambing oleh arus di lautan bebas yang hidupnya sebagai hewan. Zooplankton sebenarnya termasuk golongan hewan perenang aktif, yang dapat mengadakan migrasi secara vertikal pada beberapa lapisan perairan, tetapi kekuatan berenang mereka adalah sangat kecil jika dibandingkan dengan kuatnya gerakan arus itu sendiri ( Hutabarat dan Evans, 1986)
2. Periphyton
organisme yang tersangkut atau melekat pada batang dan tumbuhan yang berakar atau ada juga yang bergerak lurus ke dasar (Odum,1971).
menurut webbel (1979) berdasarkan tipe subtrat yang di hinggapinya periphyton di klasifikasi sebagai berikut:
epilithic adalah periphyton yang menempel pada batu
epipelic adalah periphyton yang menempel pada permukaan sedimen
epiphitic adalah periphyton yang menempel pada permukaan daun atau batang tumbuhan
epizolic adalah periphyton yang menempel pada permukaan hewan
episamic adalah adalah periphyton yang menempel pada permukaan pasir
3.Benthos
semua organisme yang hidup di dasar perairan
4.Neuston
organisme yang tidak melekat pada subtrat namun di dapatkan diatas atau di bawah film air (batas antara air dan uadara) termasuk tumbuhan terapung. hewan yang hidup diatas film air epineuston sedangkan di bawah film air disebut hyponeuston.
5.Nekton
hewan-hewan Nektonis adalah perernang yang baik, didapatkan disemua ekosistem akuatik kecuali pada bagian sungai yang sangat deras sekali. Ukuran tubuh bervariasi dengan panjang sekitar 2mm sampai kepada hewan terbesar di dunia yaitu hiu paus.
1. Plankton
Plankton adalah Organisme mikroskopis baik hewan maupun tumbuhan yang hidup melayang bebas tidak dapat melawan arus, serta tidak terikat dengan pantai dan dasar plankton. by Viktor Hensen (abad 19, ilmuwan Jerman)
Plankton berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti mengapung, Plankton biasanya mengalir bersama arus laut. Plankton juga biasanya disebut biota yang hidup di mintakat pelagic dan mengapung, menghanyutkan atau berenang sangat lincah, artinya mereka tidak dapat melawan arus.
Plankton adalah setiap organisme hanyut ( hewan, tumbuhan, archaea, atau bakteri ) yang menempati zona pelagik samudera, laut, atau air tawar. Plankton ditentukan oleh niche ekologi mereka dari pada taksonomi filogenetik atau klasifikasi. Mereka menyediakan sumber makanan penting yang lebih besar, lebih dikenal organisme akuatik seperti ikan dan cetacea. Meskipun banyak spesies planktik berukuran mikro dalam ukuran, plankton termasuk organisme meliputi berbagai ukuran, termasuk organisme besar seperti ubur-ubur (Sidiq. 2008).
plankton terbagi 2 yaitu fitoplaankton dan zooplankton mereka terdiri dari mikroorganisme tumbuhan dan hewan dengan kemampuan bergerak terbatas. namun ada juga yang memiliki kemampuan bergerak hingga mencapai jarak yang relatif jauh dibanding ukuran tubuhnya, disebut hetoplankton
Fitoplankton (dari phyton Yunani, atau tumbuhan), autotrophic, prokariotik atau eukariotik alga yang hidup dekat permukaan air di mana ada cahaya yang cukup untuk dukungan fotosintesis. Di antara kelompok-kelompok lebih penting adalah diatom, cyanobacteria, dinoflagellates dan coccolithophores (Sunarto. 2010).
Fitoplankton menurut Davis (1951) adalah mikroorganisme nabati yang hidup melayang-layang di dalam air, relatif tidak mempunyai daya gerak sehingga keberadaanya dipengaruhi oleh gerakan air serta mampu berfotosintesis (Samawi, 2002).
Zooplankton atau plankton hewani merupakan suatu organisme yang berukuran kecil yang hidupnya terombang-ambing oleh arus di lautan bebas yang hidupnya sebagai hewan. Zooplankton sebenarnya termasuk golongan hewan perenang aktif, yang dapat mengadakan migrasi secara vertikal pada beberapa lapisan perairan, tetapi kekuatan berenang mereka adalah sangat kecil jika dibandingkan dengan kuatnya gerakan arus itu sendiri ( Hutabarat dan Evans, 1986)
2. Periphyton
organisme yang tersangkut atau melekat pada batang dan tumbuhan yang berakar atau ada juga yang bergerak lurus ke dasar (Odum,1971).
menurut webbel (1979) berdasarkan tipe subtrat yang di hinggapinya periphyton di klasifikasi sebagai berikut:
epilithic adalah periphyton yang menempel pada batu
epipelic adalah periphyton yang menempel pada permukaan sedimen
epiphitic adalah periphyton yang menempel pada permukaan daun atau batang tumbuhan
epizolic adalah periphyton yang menempel pada permukaan hewan
episamic adalah adalah periphyton yang menempel pada permukaan pasir
3.Benthos
semua organisme yang hidup di dasar perairan
4.Neuston
organisme yang tidak melekat pada subtrat namun di dapatkan diatas atau di bawah film air (batas antara air dan uadara) termasuk tumbuhan terapung. hewan yang hidup diatas film air epineuston sedangkan di bawah film air disebut hyponeuston.
5.Nekton
hewan-hewan Nektonis adalah perernang yang baik, didapatkan disemua ekosistem akuatik kecuali pada bagian sungai yang sangat deras sekali. Ukuran tubuh bervariasi dengan panjang sekitar 2mm sampai kepada hewan terbesar di dunia yaitu hiu paus.
Perairan Darat Materi Geografi Kelas X
PERAIRAN DARAT
Air Permukaan
Kamu tahu nggak ke mana perginya air hujan yang turun ke bumi? Ya, jawabannya adalah ke permukaan bumi. Ada yang meresap ke dalam tanah, namun ada juga yang mengalir di permukaan tanah. Jika hujan tidak kunjung turun atau dengan kata lain sedang dalam masa kemarau, maka intensitas air yang masuk ke tanah dan mengaliri permukaan bumi menjadi berkurang.
Sebenarnya, air permukaan itu memiliki banyak potensi dan antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya, potensinya sangat bervariasi. Ada wilayah dengan potensi air permukaan yang besar, namun ada juga wilayah yang potensi air permukaannya sedang, bahkan terbatas. Kenapa kok bisa beda-beda gitu sih setiap wilayah? Ya jelas bisa banget, kita bisa melihatnya dari faktor-faktor berikut.
a. Faktor Iklim
Perbedaan presipitasi (hujan, salu, atau butir-butir es) antara negara beriklim tropis dengan negara beriklim arid (gurun) cukup signifikan. Negara beriklim tropis memiliki presipitasi yang cukup tinggi, sedangkan yang beriklim arid (gurun) sebaliknya.
b. Faktor Topografi
Ketinggian dan kemiringan lereng suatu tempat juga sangat berpengaruh, karena curah hujan akan lebih tinggi di wilayah dataran tinggi, sedangkan untuk dataran rendah sebaliknya.
c. Faktor Jenis Tanah
Air hujan sulit meresap pada tanah yang padat seperti lempung dan tanah liat, sedangkan air hujan mudah meresap pada tanah yang berongga atau berpasir.
d. Faktor Karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS)
DAS yang panjang dan luas akan menangkap hujan yang cukup besar dan berpotensi untuk menerima, menyimpan, dan mengalirkan air. Sedangkan untuk DAS dengan ukuran sempit dan pendek, potensi tangkapannya hujannya kecil.
e. Faktor Vegetasi
Vegetasi berfungsi sebagai reservoir (tempat menyimpan cadangan-cadangan) air di permukaan bumi. Air hujan yang jatuh di wilayah hutan, akan tertahan dulu oleh daun dan akar, sehingga tidak langsung mengalir ke permukaan tanah. Artinya, banyak vegetasi maka banyak pula air tanahnya.
Faktor-faktor tersebut sangat menentukan kualitas serta kuantitas dari air permukaan. Seberapa besar sih manfaat dari air permukaan? Oh sangat besar. Air permukaan bisa dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi untuk mengairi tanaman-tanaman pertanian. Pernah lihat? Banyak kok di desa-desa, contohnya itu irigasi Jatiluhur.
Kemudian dapat juga dimanfaatkan sebagai air minum dan keperluan rumah tangga lainnya, bisa dijadikan sumber tenaga listrik juga, kalo nggak percaya coba aja main ke waduk Jatiluhur atau Asahan. Terus juga bisa buat peternakan dan perikanan. Selain itu, bisa juga untuk kebutuhan industri. Paling terpenting, limbah industrinya itu tidak dibuang sembarangan, soalnya bisa mencemari air dan juga lingkungan.
Selain air permukaan, ada juga air tanah yang termasuk ke dalam jenis perairan permukaan bumi.
Air Tanah
Nah, air tanah juga memiliki fungsinya tersendiri begitu juga dengan manfaatnya. Air tanah itu air yang meresap ke dalam tanah kemudian mengendap atau tinggal di lapisan batu pasir (arkifer), bisa juga di celah-celah batuan.
Terdapat 2 lapisan pada air tanah yaitu:
1. Lapisan Akifer Bebas
Lapisan ini dapat menampung dan meloloskan air. Untuk letaknya sendiri berada dekat dengan permukaan tanah. Nah sumur-sumur yang dibuat di rumah-rumah itu mengambil air dari lapisan akifer bebas, yaa kira-kira antara 5-25 meter di bawah permukaan tanah laah letaknya.
2. Lapisan Akifer Terikat
Lapisan ini terkurung oleh lapisan yang kedap air. Nah lapisan itu punya daerah imbuhan yang lebih kecil dibandingkan lapisan akifer bebas. Kamu tahu mata air kan? Mata air itu munculnya dari lapisan akifer tertekan yang disebabkan oleh tekanan statis dari muka air tertinggi.
Klasifikasi Air Tanah
Berdasarkan jenisnya, air tanah dapat dikelompokkan ke dalam tujuh bagian, yaitu sebagai berikut.
a) Meteoric Water (Vadose Water)
Air tanah ini berasal dari air hujan, dan terdapat pada lapisan tanah yang tidak jenuh.
b) Connate Water (Air Tanah Tubir)
Air tanah ini berasal dari air yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan endapan, sejak pengendapan tersebut terjadi. Termasuk juga air yang terperangkap pada rongga-rongga batuan beku leleran (lelehan) ketika magma tersembur ke permukaan bumi. Dapat berasal dari air laut atau air darat.
c) Fossil Water (Air Fosil)
Air tanah ini berasal dari hasil pengendapan fosil-fosil, baik fosil tumbuhan maupun fosil binatang.
d) Juvenil Water (Air Magma)
Air ini berasal dari dalam bumi (magma). Air ini bukan dari atmosfer atau air permukaan.
e) Pelliculkar Water (Air Pelikular)
Air yang tersimpan dalam tanah karena tarikan molekul-molekul tanah.
f) Phreatis Water (Air Freatis)
Air tanah yang berada pada lapisan kulit bumi yang poreus (sarang). Lapisan air tersebut berada di atas lapisan yang tidak tembus air (pejal/kedap) atau di antara dua lapisan yang tidak tembus air.
g) Artesian Water (Air Artesis)
Air artesis ini dinamakan juga air tekanan (pressure water). Air tersebut berada di antara dua lapisan batuan yang kedap (tidak tembus) air sehingga dapat menyebabkan air tersebut dalam keadaan tertekan. Jika air tanah ini memeroleh jalan keluar baik secara disengaja atau tidak, akan keluar dengan kekuatan besar ke permukaan bumi dan terjadilah sumber air artesis.
Lalu apa manfaat dari air tanah? Banyak, banyak banget, apalagi untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk manusia, tumbuhan, juga hewan. Biasanya penduduk menggunakan air tanah untuk keperluan rumah tangga, misalnya mencuci, memasak, mandi, dan lainnya. Kemudian air tanah juga berfungsi sebagai irigasi pertanian, dan juga sebagai keseimbangan ekosistem dalam tanah. Selain sungai, ada juga danau dan rawa sebagai jenis air permukaan.
Sungai
Sungai adalah bagian dari muka bumi yang karena sifatnya menjadi tempat air mengalir. Sifat yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang paling rendah jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
1) Klasifikasi Sungai
Berdasarkan letaknya, sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
a) Bagian Hulu, memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1) arus sungai deras;
(2) arah erosi ke dasar sungai (erosi vertikal);
(3) lembahnya curam;
(4) lembahnya berbentuk V;
(5) kadang-kadang terdapat air terjun; dan
(6) terdapat erosi mudik.
(7) tidak terjadi pengendapan (sedimentasi).
(8) terdapat batu-batu besar dan runcing.
b) Bagian Tengah, memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1) arus air sungai tidak begitu deras;
(2) erosi sungai mulai ke samping (erosi horizontal);
(3) aliran sungai mulai berkelok-kelok; dan
(4) mulai terjadi proses sedimentasi dan (pengendapan) karena kecepatan air mulai berkurang.
(5) batu-batu bersudut bulat, dengan ukuran lebih kecil dari daerah hulu.
c) Bagian Hilir, memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1) arus air sungai tenang;
(2) terjadi banyak sedimentasi;
(3) erosi ke arah samping (horizontal);
(4) sungai berkelok-kelok (terjadi proses meandering);
(5) terkadang ditemukan meander yang terpotong sehingga membentuk kali mati/danau tapal kuda (oxbow lake); dan
(6) di bagian muara kadang-kadang terbentuk delta.
(7) terdapat batu-batu kecil bersudut bulat.
Menurut arah alirannya sungai dibedakan atas lima jenis, yaitu sebagai berikut.
a) Sungai Konsekwen, yaitu sungai yang alirannya searah dengan lerengnya.
b) Sungai Insekwen, yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur.
c) Sungai Subsekwen, yaitu anak sungai yang arah alirannya tegak lurus terhadap sungai konsekwen.
d) Sungai Obsekwen, yaitu anak sungai dari sungai subsekwen yang arahnya berlawanan dengan induk sungai konsekwen.
e) Sungai Resekwen, yaitu sungai subsekwen yang arahnya sejajar dengan induk sungai konsekwen.
Berdasarkan sumber airnya sungai dibagi atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a) Sungai Hujan, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Sungai hujan banyak terdapat di Indonesia.
b) Sungai Gletser, yaitu sungai es. Sungai ini terdapat di daerah beriklim dingin (bersalju).
c) Sungai Campuran, yaitu sungai yang airnya berasal dari air hujan dan dari gletser (es mencair). Contohnya Sungai Memberamo.
Menurut kondisi airnya sepanjang tahun, sungai dibedakan atas dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a) Sungai Episodik, artinya sungai yang alirannya tetap sepanjang tahun. Pada umumnya sungai jenis ini terdapat di daerah yang curah hujannya besar dan di daerah yang berhutan lebat.
b) Sungai Periodik, yaitu sungai yang massa airnya tidak tetap sepanjang tahun. Biasanya pada waktu datangnya musim hujan airnya meluap, dan pada waktu musim kemarau airnya kering (surut).
Air sungai dapat dimanfaatkan antara lain, sebagai berikut.
a) Irigasi atau pengairan khususnya di daerah kering orang membutuhkan air untuk mengairi sawah. Dalam sistem pertanian intensif sekarang ini, di daerah basah pun perlu pengairan agar diperoleh hasil yang lebih mengun tungkan.
b) Sumber tenaga sebagai penggerak turbin yang dihubungkan dengan generator sehingga menghasilkan pembangkit tenaga listrik (PLTA).
c) Keperluan domestik, yaitu kebutuhan primer rumah tangga seperti air minum, memasak, mencuci, dan mandi. Bahkan bagi masyarakat kota air juga dipergunakan untuk menyiram tanaman dan rumput hias di halaman.
d) Sumber penghasil bahan makanan mentah, seperti ikan, dan udang.
e) Industri sebagai penyuci bahan dasar dan pencair atau pelarut bahan.
f ) Transportasi atau sarana perhubungan.
g) Rekreasi dan olah raga, di sungai-sungai orang mengadakan rekreasi sekaligus merupakan arena olah raga, seperti berenang, atau dayung.
2) Pola Aliran Sungai
Aliran sungai akan menyusun pola tertentu yang disebut pola aliran sungai. Pola aliran sungai ini dipengaruhi oleh struktur geomorfologi dan geologi daerah yang dilaluinya.
Pola aliran yang dijumpai antara lain sebagai berikut.
a) Pola dendtritis, ciri-cirinya adalah bahwa anak-anak sungainya bermuara pada sungai induk secara tidak teratur yaitu membentuk sudut yang berlainan besarnya dan tidak tentu besarnya. Pola ini terdapat di daerah yang menunjukkan tidak adanya pengaruh struktur. Pola ini sering terdapat pada batuan horizontal (mendatar).
b) Pola memusat (centripetal), yaitu pola aliran yang memusat pada suatu depresi, seperti cekun gan, atau kawah.
c) Pola menyebar radial (centrifugal), yaitu pola aliran yang tersebar dari suatu puncak, seperti pada kubah, gunungapi, dan bukit terpencil.
d) Pola trellis, yaitu sungai yang memperlihatkan letak yang paralel. Anak-anak sungainya bergabung secara tegak pada sungai yang parallel (sejajar) tadi. Pola ini terjadi di daerah dengan struktur lipatan.
e) Pola aliran rektangular, ciri-cirinya adalah sungai induk dengan anakanak sungainya membelok dengan membentuk sudut 90°. Pola aliran ini terdapat di daerah patahan.
f) Pola annular, terdapat pada kubah yang telah mengalami pengirisan yang lebih lanjut dan dikelilingi oleh lapisan yang berganti antara yang keras dan lunak. Pada keseluruhannya pola ini hamper membentuk cincin.
g) Pola aliran pinnate, menunjukkan kecuraman lereng yang besar.
Danau
Danau singkarak
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.
Sebuah danau periglasial adalah danau yang di salah satunya terbentuk lapisan es, "ice cap" atau gletser, es ini menutupi aliran air keluar danau.
Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti Danau Eyre, di mana danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Banyak danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro, rekreasi (berenang, selancar angin, dll), persediaan air, dll.
Finlandia dikenal sebagai "Tanah Seribu Danau" dan Minnesota dikenal sebagai "Tanah Sepuluh Ribu Danau". Great Lakes di Amerika Utara juga memiliki asal dari zaman es. Sekitar 60% danau dunia terletak di Kanada; ini dikarenakan sistem pengaliran kacau yang mendominasi negara ini.
Di bulan ada wilayah gelap berbasal, mirip mare bulan tetapi lebih kecil, yang disebut lacus (dari bahasa Latin yang berarti "danau"). Mereka diperkirakan oleh para astronom sebagai danau.
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan :
1. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran / patahan
2. Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi
danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme
3. Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi
4. Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur
5. Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yang kemudian terisi air
6. Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia
Rawa
Rawa (swamp/marsh) adalah tanah basah yang selalu digenangi air secara alami karena sistem drainase (pelepasan air) yang jelek atau letaknya lebih rendah dari daerah sekelilingnya. Rawa-rawa biasanya ditumbuhi oleh vegetasi dan selalu berlumpur. Rawa-rawa di Indonesia terdapat di sekitar muara-muara sungai yang besar dan rapat, seperti di Pulau Sumatra bagian timur, Kalimantan sebelah barat, selatan, dan bagian timur, serta Papua sebelah barat dan selatan. Sebagian rawa-rawa tersebut terpengaruh oleh pasang naik dan pasang surut air sungai terdekat sehingga air tidak begitu asam. Ada juga air rawa yang sama sekali tidak mengalir sehingga airnya sangat asam.
Pada rawa-rawa yang airnya asam, tidak terdapat kehidupan binatang. Macam-macam rawa, yaitu sebagai berikut.
1) Rawa Dataran Rendah, terjadi di daerah depresi yang membentuk permukaan datar dan cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air tanah, dan air sungai, serta kaya akan mineral. Rawa ini ditumbuhi oleh tumbuhan autotrophic. Gambut yang terbentuk di daerah ini berasal dari sisa-sisa tumbuhan autotrof.
2) Rawa Dataran Tinggi, terletak di daerah yang letaknya lebih tinggi dari daerah sekitarnya yang memiliki bentuk permukaan cekung. Air tanah permukaan (watertable) sangat kurang. Rawa ini mendapat air dari air hujan. Airnya tidak begitu asam.
3) Rawa Peralihan, ditumbuhi oleh tumbuhan mesothropic. Sebagian rawa-rawa telah diusahakan untuk dijadikan daerah pertanian dengan cara membuat saluran drainase (pelepasan air).
Wah banyak ya manfaat dan potensi dari air permukaan dan air tanah. Tapi kenapa masih banyak daerah yang kekurang air bersih? Ternyata penyebabnya itu ada 2, yaitu faktor alami dan faktor perbuatan manusia. Kalau faktor alami, kesulitan air bersih itu bisa terjadi karena intensitas hujan yang terlalu kecil, juga letak geografis suatu daerah.
Jika manusia membangun pemukiman di atas lahan kering yang jarang vegetasi, kemudian jauh dari aliran air, maka sudah dipastikan akan kesulitan mendapat air dengan kualitas bagus. Nah yang sering terjadi itu justru karena faktor manusia.
Mulai dari penebangan liar, membuang limbah ke sungai, membangun hotel di dekat pemukiman, buang sampah sembarangan, sampai penggunaan air yang tidak teratur. Hal-hal itu membuat daerah aliran air menjadi kotor, berbau, dan tidak layak.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus benar-benar menjaga lingkungan kita dari tangan-tangan jahil. Tidak lagi membuang sampah sembarangan, dan bisa juga mulai menanam pohon di pekarangan rumah. Nah kalau kamu ingin tahu bagaimana menjaga dan merawat supaya sumber permukaan air tetap bagus dan terjaga, kamu bisa mencari tahunya dengan belajar menggunakan ruangbelajar, di sana dijelaskan dengan menarik materi-materi yang berkaitan dengan potensi dan pemanfaatan perairan darat.
Semoga bermanfaat....
Air Permukaan
Kamu tahu nggak ke mana perginya air hujan yang turun ke bumi? Ya, jawabannya adalah ke permukaan bumi. Ada yang meresap ke dalam tanah, namun ada juga yang mengalir di permukaan tanah. Jika hujan tidak kunjung turun atau dengan kata lain sedang dalam masa kemarau, maka intensitas air yang masuk ke tanah dan mengaliri permukaan bumi menjadi berkurang.
Sebenarnya, air permukaan itu memiliki banyak potensi dan antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya, potensinya sangat bervariasi. Ada wilayah dengan potensi air permukaan yang besar, namun ada juga wilayah yang potensi air permukaannya sedang, bahkan terbatas. Kenapa kok bisa beda-beda gitu sih setiap wilayah? Ya jelas bisa banget, kita bisa melihatnya dari faktor-faktor berikut.
a. Faktor Iklim
Perbedaan presipitasi (hujan, salu, atau butir-butir es) antara negara beriklim tropis dengan negara beriklim arid (gurun) cukup signifikan. Negara beriklim tropis memiliki presipitasi yang cukup tinggi, sedangkan yang beriklim arid (gurun) sebaliknya.
b. Faktor Topografi
Ketinggian dan kemiringan lereng suatu tempat juga sangat berpengaruh, karena curah hujan akan lebih tinggi di wilayah dataran tinggi, sedangkan untuk dataran rendah sebaliknya.
c. Faktor Jenis Tanah
Air hujan sulit meresap pada tanah yang padat seperti lempung dan tanah liat, sedangkan air hujan mudah meresap pada tanah yang berongga atau berpasir.
d. Faktor Karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS)
DAS yang panjang dan luas akan menangkap hujan yang cukup besar dan berpotensi untuk menerima, menyimpan, dan mengalirkan air. Sedangkan untuk DAS dengan ukuran sempit dan pendek, potensi tangkapannya hujannya kecil.
e. Faktor Vegetasi
Vegetasi berfungsi sebagai reservoir (tempat menyimpan cadangan-cadangan) air di permukaan bumi. Air hujan yang jatuh di wilayah hutan, akan tertahan dulu oleh daun dan akar, sehingga tidak langsung mengalir ke permukaan tanah. Artinya, banyak vegetasi maka banyak pula air tanahnya.
Faktor-faktor tersebut sangat menentukan kualitas serta kuantitas dari air permukaan. Seberapa besar sih manfaat dari air permukaan? Oh sangat besar. Air permukaan bisa dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi untuk mengairi tanaman-tanaman pertanian. Pernah lihat? Banyak kok di desa-desa, contohnya itu irigasi Jatiluhur.
Kemudian dapat juga dimanfaatkan sebagai air minum dan keperluan rumah tangga lainnya, bisa dijadikan sumber tenaga listrik juga, kalo nggak percaya coba aja main ke waduk Jatiluhur atau Asahan. Terus juga bisa buat peternakan dan perikanan. Selain itu, bisa juga untuk kebutuhan industri. Paling terpenting, limbah industrinya itu tidak dibuang sembarangan, soalnya bisa mencemari air dan juga lingkungan.
Selain air permukaan, ada juga air tanah yang termasuk ke dalam jenis perairan permukaan bumi.
Air Tanah
Nah, air tanah juga memiliki fungsinya tersendiri begitu juga dengan manfaatnya. Air tanah itu air yang meresap ke dalam tanah kemudian mengendap atau tinggal di lapisan batu pasir (arkifer), bisa juga di celah-celah batuan.
Terdapat 2 lapisan pada air tanah yaitu:
1. Lapisan Akifer Bebas
Lapisan ini dapat menampung dan meloloskan air. Untuk letaknya sendiri berada dekat dengan permukaan tanah. Nah sumur-sumur yang dibuat di rumah-rumah itu mengambil air dari lapisan akifer bebas, yaa kira-kira antara 5-25 meter di bawah permukaan tanah laah letaknya.
2. Lapisan Akifer Terikat
Lapisan ini terkurung oleh lapisan yang kedap air. Nah lapisan itu punya daerah imbuhan yang lebih kecil dibandingkan lapisan akifer bebas. Kamu tahu mata air kan? Mata air itu munculnya dari lapisan akifer tertekan yang disebabkan oleh tekanan statis dari muka air tertinggi.
Klasifikasi Air Tanah
Berdasarkan jenisnya, air tanah dapat dikelompokkan ke dalam tujuh bagian, yaitu sebagai berikut.
a) Meteoric Water (Vadose Water)
Air tanah ini berasal dari air hujan, dan terdapat pada lapisan tanah yang tidak jenuh.
b) Connate Water (Air Tanah Tubir)
Air tanah ini berasal dari air yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan endapan, sejak pengendapan tersebut terjadi. Termasuk juga air yang terperangkap pada rongga-rongga batuan beku leleran (lelehan) ketika magma tersembur ke permukaan bumi. Dapat berasal dari air laut atau air darat.
c) Fossil Water (Air Fosil)
Air tanah ini berasal dari hasil pengendapan fosil-fosil, baik fosil tumbuhan maupun fosil binatang.
d) Juvenil Water (Air Magma)
Air ini berasal dari dalam bumi (magma). Air ini bukan dari atmosfer atau air permukaan.
e) Pelliculkar Water (Air Pelikular)
Air yang tersimpan dalam tanah karena tarikan molekul-molekul tanah.
f) Phreatis Water (Air Freatis)
Air tanah yang berada pada lapisan kulit bumi yang poreus (sarang). Lapisan air tersebut berada di atas lapisan yang tidak tembus air (pejal/kedap) atau di antara dua lapisan yang tidak tembus air.
g) Artesian Water (Air Artesis)
Air artesis ini dinamakan juga air tekanan (pressure water). Air tersebut berada di antara dua lapisan batuan yang kedap (tidak tembus) air sehingga dapat menyebabkan air tersebut dalam keadaan tertekan. Jika air tanah ini memeroleh jalan keluar baik secara disengaja atau tidak, akan keluar dengan kekuatan besar ke permukaan bumi dan terjadilah sumber air artesis.
Lalu apa manfaat dari air tanah? Banyak, banyak banget, apalagi untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk manusia, tumbuhan, juga hewan. Biasanya penduduk menggunakan air tanah untuk keperluan rumah tangga, misalnya mencuci, memasak, mandi, dan lainnya. Kemudian air tanah juga berfungsi sebagai irigasi pertanian, dan juga sebagai keseimbangan ekosistem dalam tanah. Selain sungai, ada juga danau dan rawa sebagai jenis air permukaan.
Sungai
Sungai adalah bagian dari muka bumi yang karena sifatnya menjadi tempat air mengalir. Sifat yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang paling rendah jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
1) Klasifikasi Sungai
Berdasarkan letaknya, sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
a) Bagian Hulu, memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1) arus sungai deras;
(2) arah erosi ke dasar sungai (erosi vertikal);
(3) lembahnya curam;
(4) lembahnya berbentuk V;
(5) kadang-kadang terdapat air terjun; dan
(6) terdapat erosi mudik.
(7) tidak terjadi pengendapan (sedimentasi).
(8) terdapat batu-batu besar dan runcing.
b) Bagian Tengah, memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1) arus air sungai tidak begitu deras;
(2) erosi sungai mulai ke samping (erosi horizontal);
(3) aliran sungai mulai berkelok-kelok; dan
(4) mulai terjadi proses sedimentasi dan (pengendapan) karena kecepatan air mulai berkurang.
(5) batu-batu bersudut bulat, dengan ukuran lebih kecil dari daerah hulu.
c) Bagian Hilir, memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1) arus air sungai tenang;
(2) terjadi banyak sedimentasi;
(3) erosi ke arah samping (horizontal);
(4) sungai berkelok-kelok (terjadi proses meandering);
(5) terkadang ditemukan meander yang terpotong sehingga membentuk kali mati/danau tapal kuda (oxbow lake); dan
(6) di bagian muara kadang-kadang terbentuk delta.
(7) terdapat batu-batu kecil bersudut bulat.
Menurut arah alirannya sungai dibedakan atas lima jenis, yaitu sebagai berikut.
a) Sungai Konsekwen, yaitu sungai yang alirannya searah dengan lerengnya.
b) Sungai Insekwen, yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur.
c) Sungai Subsekwen, yaitu anak sungai yang arah alirannya tegak lurus terhadap sungai konsekwen.
d) Sungai Obsekwen, yaitu anak sungai dari sungai subsekwen yang arahnya berlawanan dengan induk sungai konsekwen.
e) Sungai Resekwen, yaitu sungai subsekwen yang arahnya sejajar dengan induk sungai konsekwen.
Berdasarkan sumber airnya sungai dibagi atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a) Sungai Hujan, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Sungai hujan banyak terdapat di Indonesia.
b) Sungai Gletser, yaitu sungai es. Sungai ini terdapat di daerah beriklim dingin (bersalju).
c) Sungai Campuran, yaitu sungai yang airnya berasal dari air hujan dan dari gletser (es mencair). Contohnya Sungai Memberamo.
Menurut kondisi airnya sepanjang tahun, sungai dibedakan atas dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a) Sungai Episodik, artinya sungai yang alirannya tetap sepanjang tahun. Pada umumnya sungai jenis ini terdapat di daerah yang curah hujannya besar dan di daerah yang berhutan lebat.
b) Sungai Periodik, yaitu sungai yang massa airnya tidak tetap sepanjang tahun. Biasanya pada waktu datangnya musim hujan airnya meluap, dan pada waktu musim kemarau airnya kering (surut).
Air sungai dapat dimanfaatkan antara lain, sebagai berikut.
a) Irigasi atau pengairan khususnya di daerah kering orang membutuhkan air untuk mengairi sawah. Dalam sistem pertanian intensif sekarang ini, di daerah basah pun perlu pengairan agar diperoleh hasil yang lebih mengun tungkan.
b) Sumber tenaga sebagai penggerak turbin yang dihubungkan dengan generator sehingga menghasilkan pembangkit tenaga listrik (PLTA).
c) Keperluan domestik, yaitu kebutuhan primer rumah tangga seperti air minum, memasak, mencuci, dan mandi. Bahkan bagi masyarakat kota air juga dipergunakan untuk menyiram tanaman dan rumput hias di halaman.
d) Sumber penghasil bahan makanan mentah, seperti ikan, dan udang.
e) Industri sebagai penyuci bahan dasar dan pencair atau pelarut bahan.
f ) Transportasi atau sarana perhubungan.
g) Rekreasi dan olah raga, di sungai-sungai orang mengadakan rekreasi sekaligus merupakan arena olah raga, seperti berenang, atau dayung.
2) Pola Aliran Sungai
Aliran sungai akan menyusun pola tertentu yang disebut pola aliran sungai. Pola aliran sungai ini dipengaruhi oleh struktur geomorfologi dan geologi daerah yang dilaluinya.
Pola aliran yang dijumpai antara lain sebagai berikut.
a) Pola dendtritis, ciri-cirinya adalah bahwa anak-anak sungainya bermuara pada sungai induk secara tidak teratur yaitu membentuk sudut yang berlainan besarnya dan tidak tentu besarnya. Pola ini terdapat di daerah yang menunjukkan tidak adanya pengaruh struktur. Pola ini sering terdapat pada batuan horizontal (mendatar).
b) Pola memusat (centripetal), yaitu pola aliran yang memusat pada suatu depresi, seperti cekun gan, atau kawah.
c) Pola menyebar radial (centrifugal), yaitu pola aliran yang tersebar dari suatu puncak, seperti pada kubah, gunungapi, dan bukit terpencil.
d) Pola trellis, yaitu sungai yang memperlihatkan letak yang paralel. Anak-anak sungainya bergabung secara tegak pada sungai yang parallel (sejajar) tadi. Pola ini terjadi di daerah dengan struktur lipatan.
e) Pola aliran rektangular, ciri-cirinya adalah sungai induk dengan anakanak sungainya membelok dengan membentuk sudut 90°. Pola aliran ini terdapat di daerah patahan.
f) Pola annular, terdapat pada kubah yang telah mengalami pengirisan yang lebih lanjut dan dikelilingi oleh lapisan yang berganti antara yang keras dan lunak. Pada keseluruhannya pola ini hamper membentuk cincin.
g) Pola aliran pinnate, menunjukkan kecuraman lereng yang besar.
Danau
Danau singkarak
Danau kelimutu
Danau TobaDanau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.
Sebuah danau periglasial adalah danau yang di salah satunya terbentuk lapisan es, "ice cap" atau gletser, es ini menutupi aliran air keluar danau.
Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti Danau Eyre, di mana danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Banyak danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro, rekreasi (berenang, selancar angin, dll), persediaan air, dll.
Finlandia dikenal sebagai "Tanah Seribu Danau" dan Minnesota dikenal sebagai "Tanah Sepuluh Ribu Danau". Great Lakes di Amerika Utara juga memiliki asal dari zaman es. Sekitar 60% danau dunia terletak di Kanada; ini dikarenakan sistem pengaliran kacau yang mendominasi negara ini.
Di bulan ada wilayah gelap berbasal, mirip mare bulan tetapi lebih kecil, yang disebut lacus (dari bahasa Latin yang berarti "danau"). Mereka diperkirakan oleh para astronom sebagai danau.
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan :
1. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran / patahan
2. Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi
danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme
3. Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi
4. Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur
5. Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yang kemudian terisi air
6. Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia
Rawa
Rawa (swamp/marsh) adalah tanah basah yang selalu digenangi air secara alami karena sistem drainase (pelepasan air) yang jelek atau letaknya lebih rendah dari daerah sekelilingnya. Rawa-rawa biasanya ditumbuhi oleh vegetasi dan selalu berlumpur. Rawa-rawa di Indonesia terdapat di sekitar muara-muara sungai yang besar dan rapat, seperti di Pulau Sumatra bagian timur, Kalimantan sebelah barat, selatan, dan bagian timur, serta Papua sebelah barat dan selatan. Sebagian rawa-rawa tersebut terpengaruh oleh pasang naik dan pasang surut air sungai terdekat sehingga air tidak begitu asam. Ada juga air rawa yang sama sekali tidak mengalir sehingga airnya sangat asam.
Pada rawa-rawa yang airnya asam, tidak terdapat kehidupan binatang. Macam-macam rawa, yaitu sebagai berikut.
1) Rawa Dataran Rendah, terjadi di daerah depresi yang membentuk permukaan datar dan cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air tanah, dan air sungai, serta kaya akan mineral. Rawa ini ditumbuhi oleh tumbuhan autotrophic. Gambut yang terbentuk di daerah ini berasal dari sisa-sisa tumbuhan autotrof.
2) Rawa Dataran Tinggi, terletak di daerah yang letaknya lebih tinggi dari daerah sekitarnya yang memiliki bentuk permukaan cekung. Air tanah permukaan (watertable) sangat kurang. Rawa ini mendapat air dari air hujan. Airnya tidak begitu asam.
3) Rawa Peralihan, ditumbuhi oleh tumbuhan mesothropic. Sebagian rawa-rawa telah diusahakan untuk dijadikan daerah pertanian dengan cara membuat saluran drainase (pelepasan air).
Wah banyak ya manfaat dan potensi dari air permukaan dan air tanah. Tapi kenapa masih banyak daerah yang kekurang air bersih? Ternyata penyebabnya itu ada 2, yaitu faktor alami dan faktor perbuatan manusia. Kalau faktor alami, kesulitan air bersih itu bisa terjadi karena intensitas hujan yang terlalu kecil, juga letak geografis suatu daerah.
Jika manusia membangun pemukiman di atas lahan kering yang jarang vegetasi, kemudian jauh dari aliran air, maka sudah dipastikan akan kesulitan mendapat air dengan kualitas bagus. Nah yang sering terjadi itu justru karena faktor manusia.
Mulai dari penebangan liar, membuang limbah ke sungai, membangun hotel di dekat pemukiman, buang sampah sembarangan, sampai penggunaan air yang tidak teratur. Hal-hal itu membuat daerah aliran air menjadi kotor, berbau, dan tidak layak.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus benar-benar menjaga lingkungan kita dari tangan-tangan jahil. Tidak lagi membuang sampah sembarangan, dan bisa juga mulai menanam pohon di pekarangan rumah. Nah kalau kamu ingin tahu bagaimana menjaga dan merawat supaya sumber permukaan air tetap bagus dan terjaga, kamu bisa mencari tahunya dengan belajar menggunakan ruangbelajar, di sana dijelaskan dengan menarik materi-materi yang berkaitan dengan potensi dan pemanfaatan perairan darat.
Semoga bermanfaat....
Subscribe to:
Posts (Atom)