Fenomena
pembelajaran di rumah kini sudah berjalan selama kurang lebih 2 bulan lamanya,
suka dan duka banyak dirasakan oleh peserta didik ada yang merasa senang ada
juga yang merasa tertekan dikarenakan dengan banyaknya tugas yang diberikan
oleh para guru di sekolahnya. Selain permasalahan dengan banyaknya tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik, permasalahan baru muncul, kini peserta
didik sudah mengalami kebosanan akibat merasa terkurung selama pandemic covid-19
ini. Begitupun akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena mulai
dari orang dewasa hingga anak-anak harus melaksanakan aktivitas belajar di
rumah saja.
Dalam
hal ini, peran aktif orang tua sangat dibutuhkan untuk membimbing anak mereka
agar tetap mau belajar meskipun tidak di sekolah
Melihat
kondisi tersebut tentunya orang tua dan para guru harus melakukan sesuatu agar
permasalahan yang yang dialami peserta didik tidak semakin bertambah karena
kalo hal itu dibiarkan tanpa ada solusi yang efektif, bisa jadi akan mempengaruhi
prestasi belajar siswa.
Oleh
karena itu, ada beberapa tips yang perlu dilakukan oleh sekolah, guru dan orang tua dalam rangka pembelajaran
di rumah, yaitu :
1. Komunikasi
dengan peserta didik terkait sistem pembelajaran
Agar peserta didik tidak bosan belajar di rumah tentunya peran orang tua sangat penting, orang tua harus berkomunikasi dengan anak terkait sistem pembelajaran. Orang tua dan guru harus saling berkomunikasi dengan cara menanyakan perasaannya gimana selama belajar di rumah, sehingga anak bisa komunikasi kan rasa bosannya ke orang tua dan guru. Sehingga orang tua bisa diskusikan kepada guru tentang pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan
2. Buat
tempat belajar anak senyaman mungkin
Kedua,
lagi lagi peran orang tua di rumah sangat penting dalam rangka mendukung
pembelajaran di rumah selama covid-19. Orang tua harus membuat tempat belajar
anak menjadi nyaman dan menyenangkan. Misalnya hanya sekadar berpindah tempat
saja membuat rasa bosan anak hilang atau bahkan memodifikasi waktu belajar anak
dari jam biasanya.
Modifikasi kegiatan belajar bisa dilakukan dengan membrikan alternative pembelajaran melalui situs-situs online yang menawarkan kegiatan edukatif yang bisa dilakukan anak,
3. Orang
tua bisa melibatkan anak dalam kegiatan di rumah untuk mempelajari nilai-nilai
dan keterampilan praktis
Selama di rumah adalah kesempatan baik bagi anak untuk bisa mengembangkan keterampilan praktis mereka. Jadi, peran orang tua selama anak belajar di rumah sangat dibutuhkan. Misal anak tidak melulu dituntut untuk belajar dan belajar, tapi berikan selingan dengan keterampilan misal dengan kegiatan memasak, melukis, atau berkebun atau kegiatan yang membuat motorik anak bergerak.
4. Guru
harus melakukan inovasi pembelajaran dan tidak memberatkan anak selama
pembelajaran di rumah
Inovasi dalam pembelajaran sangat diperlukan sekali dalam rangka mengoptimalisasikan pembelajaran di rumah selama covid-19. Misal guru memodifikasi pembelajaran dengan metode sharing, videoconfren, atau live bisa menggunakan aplikasi yang menarik di situs-situs jejaring sosial. Jadi, guru tidak melulu memberikan tugas tapi guru juga harus memperhatikan kondisi psikologis dari anak yang kita didik.
5. Sekolah,
guru dan orang tua harus berkalaborasi memfasilitasi yang terkait dengan
pembelajaran di rumah
Pembelajaran di rumah kebanyakan dilakukan secara online atau daring. Tentunya membutuhkan akses internet. Nah, orang tua harus mampu memfasilitasi anak terkait dengan akses internet misal mebelikan paket atau wifi untuk pembelajaran anak di rumah. Kemudian selama pemeblajaran dirumah ini, kita berharap kepada pemerintah, sekolah melalui guru untuk membantu memberikan fasilitas bagi anak yang tidak memiliki ketersediaan akses internet tersebut.
Itulah tips yang bisa
dilakukan oleh sekolah, guru, dan orang tua dalam rangka menanggulangi tingkat
kebosanan anak atau peserta didik selama pembelajaran di rumah (penulis/sobri).
ada 9 permainan poker menarik di AJOQQ :D
ReplyDeleteayo segera bergabung dan dapatkan bonusnya :D
WA : +855969190856