Sunday, October 27, 2019

Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi Secara Umum



Air dari permukaan bumi misalnya laut, sungai, danau mengalami penguapan atau evaporasi  ke atmosfer akibat panas sinar matahari. Setelah sampai pada ketinggian tertentu, uap air akan mengalami kondensasi dan membentuk awan. Setelah itu awan akan terbawa angin dan turun menjadi hujan atau presipitasi. Hujan yang jatuh dan mengalir ke permukaan tanah akan mengalir ke tempat yang lebih rendah sebagai aliran permukaan/run-off menuju ke badan-badan air seperti danau, rawa, sungai, dan kembali ke laut.

Seperti yang pernah dilakukan oleh Pemprov DKI saat menyelesaikan masalah banjir di Jakarta, salah satu caranya dengan mengaliri airnya kembali ke laut.

Nah, ada juga air yang meresap masuk ke dalam tanah dan mengalir di dalam lapisan batu pasir/akuifer. Kemudian, di permukaan yang lebih rendah, air tersebut muncul sebagai mata air.

3 Macam Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan tempat di mana hujan turun.

1.Siklus Pendek


Siklus hidrologi pendek terjadi ketika air laut memanas karena sinar matahari dan mengalami evaporasi, kemudian air tersebut terkondensasi membentuk awan tetapi hujan yang di turunkan awan tersebut jatuh lagi ke laut. Biasanya siklus ini terjadi di laut terbuka/samudera.

2. Siklus Sedang


Siklus ini terjadi saat air yang berada pada badan air (danau, rawa, laut, sungai) menguap, terkondensasi menjadi awan,  kemudian awan tersebut bergerak ke tempat lain karena terdorong oleh angin atau karena perbedaan tekanan dan menurunkan hujan di permukaan tanah.

Nah, air hujan yang turun itu, seperti sudah dijelaskan di atas, sebagian akan menjadi run-off dan sebagian akan meresap ke dalam tanah dan kembali ke badan air yang lebih rendah atau ke laut. Siklus ini terjadi di wilayah daratan yang di dekatnya terdapat laut atau di wilayah tropis.

3. Siklus Panjang


Sementara itu siklus berjenis ini terjadi setelah air pada badan air menguap. Lalu, terkondensasi menjadi awan yang berisi kristal-kristal es, kemudian awan terdorong ke pegunungan atau kutub dan jatuh sebagai salju ke lereng gunung atau gletser. Lelehan es itu nantinya yang akan menjadi run-off atau menyerap ke dalam tanah untuk selanjutnya kembali ke badan air.

Siklus hidrologi ini biasanya terjadi di kutub  atau daerah yang beriklim sedang/mengalami 4 musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin/salju.

No comments:

Post a Comment