Tuesday, April 28, 2020

ASPEK-ASPEK YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMPERTIMBANGKAN PELUANG USAHA


Kantor, Bisnis, Rekan Rekan, Pertemuan

Memanfaatkan peluang usaha mana yang akan dijalankan sebaiknya harus memepertimbangkan beberapa aspek usaha baik internal maupun eksternal, apalagi usaha yang dipilih akan dijalankan dalam waktu yang lama atau jangka panjang. Maka dari awal, sebaiknya pertimbangkan dengan matang agar usaha yang dijalankan tidak mengalami kerugian.

Seperti yang kita semua ketahui, untuk bisa sukses dalam dunia wirausaha tidak seperti semudah membalikan telapak tangan. Akan banyak diantaranya kendala-kendala yang harus dihadapi, juga jangka waktu menjalankannya yang tidak sebentar. Di bawah ini beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam peluang usaha:
1.      
      Aspek Pasar
Tantangan utama perusahaan- perusahaan adalah bagaimana membangun dan mempertahankan bisnis yang sehat dalam pasar dan lingkungan yang terus berubah. Agar perusahaan tetap dapat survive perusahaan harus mampu mengenali pelanggannya. Dengan kata lain pasar sasaran yang dituju dengan tepat akan memudahkan perusahaan dalam melakukan executing strategy.

2.      Aspek teknis dan teknologi Informasi
Menurut Williams dan Sawyer, teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. Sedangkan Menurut Rahardjo (2002:74), teknologi informasi adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi yang mempunyai nilai jual.
Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa teknologi informasi tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata lain, teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

3.      Aspek manajemen dan sumberdaya manusia
Manajemen (management) merupakan pencapaian sasaransasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi.

4.      Aspek Keuangan
Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan dan dividen. Keputusan investasi ditujukan untuk menghasilkan kebijakan yang berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara optimal, (b) kebijakan modal kerja (c) kebijakan invesasi yang berdampak pada strategi perusahaan yang lebih luas (merger dan akuisisi) (Damodaran, 1997).

5.      Aspek resiko, sosial, politik dan ekonomi
Resiko dalam manajemen mempunyai berbagai makna. Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu atau probabilitas sesuatu hasil/outcome yang ebrbeda dengan yang diharapkan. Resiko dapat juga dikatakan ketidakpastian yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (Salim, 1993).
Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya.
6.      Aspek Hukum
Penilaian aspek ini penting dilakukan sebelum proyek terlanjur diberhentkan oleh pihak-pihak yang berwajib karena dianggap beroperasi secara legal atau menghadapi protes masyarakat yang menganggap bahwa proyek/bisnis yang dibangun melanggar norma kemasyarakatan.

7.      Aspek Lingkungan industry atau usaha
                    Secara umum, lingkungan organisasi (lingkungan ekstrenal) dapat dikategorikan ke dalam 2 (dua) bagian, yaitu :

  • Lingkungan Umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya di luar dan terlepas dari operasi perusahaan.Faktor-faktor tersebut di antaranya : 1) Faktor Ekonomi, 2) Faktor Sosial, 3) Faktor Politik dan Hukum, 4) Faktor Teknologi, 5) Faktor Demografi. 
  • Lingkungan industi adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki implikasi yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasionalisasi perusahaan.

Referensi :


  1. Kasmir, Jakfar. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi-1. Prenada Media, Jakarta.R
  2. ender, Barry & Jay Heizer. (2001). Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. Edisi-1. Salemba Empat, Jakarta.
  3. Suryana. (2003). Kewirausahaan. Edisi-1. Salemba Empat,Jakarta.
  4. Zimmerer,Thomas W. & Norman M.Scarborough. (2004). PengantarnKewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Edisi-2. PT.Indeks, Jakarta. 
  5. Lilis Sulastri, Dr., MM.(2016)  Studi kelayakan Bisnis untuk Wirausaha. LGM - LaGood’s Publishing

No comments:

Post a Comment