PERUBAHAN
METODOLOGI IPM
Sumber : pixabay.com |
1990
Launching: Komponen IPM
yang digunakan AHH, AMH, PDB per kapita Metode agregasi menggunakan rata-rata
aritmatik
1991
Penyempurnaan: Komponen
IPM yang digunakan AHH, AMH, RLS, PDB per kapita
1995
Penyempurnaan: Komponen
IPM yang digunakan AHH, AMH, Kombinasi APK, dan PDB per kapita
2010
UNDP merubah
metodologi: Komponen
IPM yang digunakan AHH, RLS, HLS, dan PNB per Kapita
Metode agregasi
menggunakan rata-rata
geometrik
2011
Penyempurnaan: Mengganti tahun dasar PNB per kapita dari
tahun
2008 menjadi 2005
2014
Penyempurnaan: Mengganti
tahun dasar PNB per Kapita dari 2005 menjadi 2011
Merubah metode agregasi
indeks pendidikan dari rata-rata geometrik menjadi rata-rata aritmatik
Mengapa
Metodologi IPM Diubah?
Alasan yang dijadikan
dasar perubahan metodologi penghitungan IPM.
PERTAMA
Beberapa indikator
sudah tidak tepat untuk digunakan dalam penghitungan IPM. Angka melek huruf sudah
tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat
menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, karena angka melek huruf di
sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak dapat membedakan tingkat
pendidikan antardaerah dengan baik. PDB per kapita tidak dapat menggambarkan
pendapatan masyarakat pada suatu wilayah.
KEDUA, penggunaan rumus
rata-rata aritmatik dalam penghitungan IPM menggambarkan bahwa capaian yang
rendah di suatu dimensi dapat ditutupi oleh capaian tinggi dari dimensi lain.
Apa
Saja Yang Berubah?
Indikator
1.
Angka melek huruf pada metode lama
diganti dengan Angka Harapan Lama Sekolah .
2.
Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita
diganti dengan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita.
3.
Metode Penghitungan : Metode agregasi
diubah dari rata-rata aritmatik menjadi rata-rata geometrik.
Apa
Saja Keunggulan IPM Metode Baru?
- Menggunakan indikator yang lebih tepat dan dapat membedakan dengan baik (diskriminatif).
- Dengan memasukkan rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah, bisa didapatkan gambaran yang lebih relevan dalam pendidikan dan perubahan yang terjadi. PNB menggantikan PDB karena lebih menggambarkan pendapatan masyarakat pada suatu wilayah.
- Dengan menggunakan rata-rata geometrik dalam menyusun IPM dapat diartikan bahwa capaian satu dimensi tidak dapat ditutupi oleh capaian di dimensi lain. Artinya, untuk mewujudkan pembangunan manusia yang baik, ketiga dimensi harus memperoleh perhatian yang sama besar karena sama pentingnya.
Menghitung
Indeks Komponen
Setiap komponen IPM
distandardisasi dengan nilai minimum dan maksimum sebelum digunakan untuk
menghitung IPM. Rumus yang digunakan sebagai berikut.
Dimensi Pendidikan
Dimensi Kesehatan
Dimensi Pengeluaran
Menghitung IPM
IPM dihitung sebagai
rata-rata geometrik dari indeks kesehatan, pendidikan, dan pengeluaran.
No comments:
Post a Comment