Solusi Masalah Kependudukan Di Indonesia
Sumber : pixabay.com |
Peningkatan
Pendapat per Kapita
Upaya
untuk menaikkan pendapatan perkapita, pemerintah melakukan usaha, antara lain:
- Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada.
- Meningkatkan kemampuan bidang teknologi agar mampu mengolah sendiri sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia.
- Memperkecil pertambahan penduduk diantaranya dengan penggalakan program KB dan peningkatan pendidikan.
- Memperbanyak hasil produksi baik produksi pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan maupun fasilitas jasa (pelayanan)
- Memperluas lapangan kerja agar jumlah pengangguran tiap tahun selalu berkurang.
Bidang
Pendidikan
Usaha-usaha
pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia yaitu:
- Menambah jumlah sekolah dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi.
- Menambah jumlah guru (tenaga kependidikan) di semua jenjang pendidikan.
- Pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang telah dimulai tahun ajaran 1994/1995.
- Pemberian bea siswa kepada pelajar dari keluarga tidak mampu tetapi berprestasi di sekolahnya.
- Membangun perpustakaan dan laboratorium di sekolah-sekolah.
- Menambah sarana pendidikan seperti alat ketrampilan dan olah raga.
- Meningkatkan pengetahuan para pendidik (guru/dosen) dengan penataran dan pelatihan.
- Penyempurnaan kurikulum sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
- Menggalakkan partisipasi pihak swasta untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan ketrampilan.
- Memberikan Pendidikan Kependudukan Kepada Remaja. Dengan pendidikan kependudukan dipastikan para remaja akan memiliki 4 (empat) sikap peduli, yakni: Peduli terhadap manusia dan kebutuhannya, Peduli terhadap pertumbuhan penduduk dan kehidupan ekonominya, Peduli terhadap pertumbuhan penduduk dan kehidupan sosial, budaya dan agama, Peduli terhadap pertumbuhan penduduk dan lingkungan hidup.
Bidang
Kesehatan
Usaha-usaha
pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk Indonesia yaitu:
- Perbaikan lingkungan hidup dengan cara mengubah perilaku sehat penduduk, serta melengkapi sarana dan prasarana kesehatan.
- Penambahan jumlah tenaga medis seperti dokter, bidan, dan perawat.
- Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
- Pembangunan Puskesmas dan rumah sakit.
- Pemberian penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
- Penyediaan air bersih.
- Pembentukan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Pemerataan
penyebaran Penduduk
Untuk
mengatasi masalah pemerataan penduduk, program pemerintah yang terkenal dalam
upaya mengatasi masalah tersebut adalah transmigrasi, yaitu pemindahan penduduk
dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang belum padat penduduk.
Program
pemerintah tersebut dilaksanakan sekitar tahun 1980 -1990 an. Tujuan
pelaksanaan transmigrasi yaitu:
- Peningkatan taraf hidup transmigran.
- Pengolahan sumber daya alam.
- Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
- Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.
- Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia.
Beberapa
solusi lain upaya lain yang dapat dilakukan adalah:
- Pengadaan rumah vertikal atau rusun
- Mengatur jarak kelahiran
- Menambah pengetahuan tentang kependudukan
- Meningkatkan usaha ekonomi keluarga
- Para transmigran yang sukses bisa kembali membangun daerah asalnya.
Mengatasi
usia perkawinan muda
Salah
satu program kependudukan yang dapat mengendalikan jumlah penduduk dan langsung
sasarannya terhadap perkawinan pertama pada perempuan adalah program
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).
Program
PUP ini adalah upaya untuk meningkatkan usia perkawinan pertama, sehingga
mencapai usia minimal pada saat perkawinan usia 20 tahun bagi wanita dan 25
tahun bagi pria.
Program
ini bisa terlaksana dengan baik apabila semua pihak yang terkait mendukung.
Salah satu kendala dalam pelaksanaan program PUP di lapangan adalah belum
direvisinya Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974 yang membolehkan perkawinan
pada usia 16 tahun untuk wanita dan 18 tahun untuk pria.
Partisipasi
pria dalam ber-KB
Solusi
yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kurangnya partisipasi pria dalam
ber-KB antara lain:
- Perlunya peningkatan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) tentang partisipasi pria dalam KB kepada pasangan usia subur sehingga mereka bisa memahami bahwa bukan hanya perempuan saja yang ber-KB tapi pria juga penting untuk ber-KB.
- Perlunya peningkatan KIE melalui paguyuban atau kelompok KB pria tentang alat kontrasepsi pria yaitu kondom untuk meningkatkan pengetahuan pria tentang alat kontrasepsi kondom.
- Perlunya peningkatan KIE kepada calon pengantin pria dan wanita tentang partisipasi pria dalam KB.
- Perlunya bantuan biaya pelayanan KB dan penyelenggaraan safari KB selain alat kontrasepsi vasektomi atau MOP.
- Perlunya peningkatan pemberian kondom gratis untuk pasangan usia subur.
- Perlunya pengadaan metode kontrasepsi baru bagi pria selain kondom dan vasektomi.
- Perlunya peningkatan KIE mengenai partisipasi pria dalam KB melalui media elektronik seperti televisi, radio dan media massa sepeti majalah dan Koran.
Database
dan administrasi kependudukan
Solusi
dari masalah database dan administrasi kependudukan antara lain dengan
menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) bertujuan untuk
menciptakan sistem pengenal tunggal berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang
akan menjadi identitas tunggal penduduk.
NIK
menjadi prasyarat utama bagi database kependudukan nasional yang berbasis
registrasi dan menjadi instrumen dan validasi jati diri seseorang yang
dicantumkan dalam setiap dokumen kependudukan. DPR-RI mendukung langkah
pemerintah menerbitkan single identity number (SIN) yang akan menjadi nomor
identitas tunggal bagi setiap penduduk di seluruh Indonesia. Dengan adanya KTP
nasional berbasis NIK, tidak akan ada seorang warga yang mempunyai KTP lebih
dari satu dengan NIK yang berbeda.
Hal
ini dikarenakan adanya proses otentifikasi yang berjenjang, mulai dari
kelurahan hingga pusat. Selain itu, sanksi tegas akan diberikan kepada warga
yang memiliki KTP lebih dari satu.
Semoga bermnafaat bagi Sahabat squad geografi ya... Sekian dan terimakasih.
Nama:David akbar
ReplyDeleteKelas:X ips 3
Terimakasih pak atas materiny Tentang solusi masalah kependudukan di Indonesia