Kebudayaan
berasal dari Bahasa Latin, Colere yang berarti mengolah. Menurut J. Macionis,
kebudayaan merupakan cara berpikir, bertindak, dan objek material yang
membentuk cara hidup manusia. Geografi budaya menjadi cabang ilmu geografi
manusia yang mempelajari kebudayaan. Ilmu tersebut menunjukkan bagaimana
tingkah laku manusia dalam adaptasinya dengan lingkungan.
Seperti
yang telah disebutkan, Indonesia memang identik dengan keragaman budayanya. Hal
ini dikarenakan Indonesia memiliki konsep masyarakat majemuk, yaitu masyarakat
yang memiliki elemen tantanan sosial yang lebih dari satu namun hidup
berdampingan.
Menurut Clifford Geertz, masyarakat Indonesia bersifat
multietnik, multiagama, multibahasa, dan multiras yang cenderung tidak banyak
berubah dan sulit terintegrasi. Di Indonesia, masyarakat majemuk dicerminkan
melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Artinya berbeda-beda tetap satu jua yang
diatur oleh sistem nasional seperti bahasa, bendera, lagu kebangsaan, dan
peraturan perundangan. Adapun pengaruh keragaman budaya di Indonesia adalah
sebagai berikut.
1) Akulturasi
Akulurasi
terjadi apabila kebudayaan asing diterima dan diolah ke dalam kebudayaan lokal
tanpa menghilangkan kebudayaan lokal itu sendiri. Contohnya kebudayaan
Hindu-Buddha dari India mempengaruhi seni bangunan dan seni rupa, tetapi sistem
kastanya tidak
2) Asimilasi
Asimilasi
terjadi saat pembauran dua kebudayaan yang menghilangkan sifat asli keduanya
sehingga membentuk kebudayaan baru. Contohnya adalah masyarakat Batak dan
Tionghoa di Sumatera Utara.
Pengaruh Faktor
Geografis terhadap Keragaman Budaya
Indonesia
Tercatat
sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki setidaknya 17.504 pulau yang
diantaranya berpenghuni sekitar 6.000 pulau. Pulau-pulau tersebar di daerah
ekuator sepanjang kurang lebih 3.000 mil dari timur ke barat dan 1.000 mil dari
utara ke selatan. Kondisi geografis ini lah yang sangat berpengaruh pada
keragaman budaya di Indonesia. Adapun faktor-faktornya adalah sebagai berikut.
1. Letak
Geografis
Lokasi
menjadi faktor penting yang mempengaruhi cara hidup seorang individu. Misalnya kalau hidup di daerah pegunungan, rumahnya beratap rendah agar lebih hangat dan
mata pencahariannya sebagai petani.
2. Posisi
Strategis
Indonesia
dilewati Selat Malaka sebagai jalur perdagangan internasional. Hal ini
menyebabkan banyak warga asing yang singgah dan mulai menetap. Hasilnya banyak
budaya asing khususnya penyebaran agama.
3. Kondisi
Ekologis
Ekologis
berkaitan dengan hubungan manusia dengan lingkungannya. Dampak mirip dengan
pengaruh letak geografis, yaitu cara hidup seseorang. Misalnya saja kepercayaan
membangun rumah cuma boleh menghadap ke arah utara atau selatan saja.
No comments:
Post a Comment