Tuesday, April 21, 2020

FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA



Kebudayaan berasal dari Bahasa Latin, Colere yang berarti mengolah. Menurut J. Macionis, kebudayaan merupakan cara berpikir, bertindak, dan objek material yang membentuk cara hidup manusia. Geografi budaya menjadi cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari kebudayaan. Ilmu tersebut menunjukkan bagaimana tingkah laku manusia dalam adaptasinya dengan lingkungan.
Seperti yang telah disebutkan, Indonesia memang identik dengan keragaman budayanya. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki konsep masyarakat majemuk, yaitu masyarakat yang memiliki elemen tantanan sosial yang lebih dari satu namun hidup berdampingan. 

Menurut Clifford Geertz, masyarakat Indonesia bersifat multietnik, multiagama, multibahasa, dan multiras yang cenderung tidak banyak berubah dan sulit terintegrasi. Di Indonesia, masyarakat majemuk dicerminkan melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Artinya berbeda-beda tetap satu jua yang diatur oleh sistem nasional seperti bahasa, bendera, lagu kebangsaan, dan peraturan perundangan. Adapun pengaruh keragaman budaya di Indonesia adalah sebagai berikut.

             1)      Akulturasi
Akulurasi terjadi apabila kebudayaan asing diterima dan diolah ke dalam kebudayaan lokal tanpa menghilangkan kebudayaan lokal itu sendiri. Contohnya kebudayaan Hindu-Buddha dari India mempengaruhi seni bangunan dan seni rupa, tetapi sistem kastanya tidak

2)      Asimilasi
Asimilasi terjadi saat pembauran dua kebudayaan yang menghilangkan sifat asli keduanya sehingga membentuk kebudayaan baru. Contohnya adalah masyarakat Batak dan Tionghoa di Sumatera Utara.

Pengaruh Faktor Geografis terhadap Keragaman Budaya  Indonesia

Tercatat sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki setidaknya 17.504 pulau yang diantaranya berpenghuni sekitar 6.000 pulau. Pulau-pulau tersebar di daerah ekuator sepanjang kurang lebih 3.000 mil dari timur ke barat dan 1.000 mil dari utara ke selatan. Kondisi geografis ini lah yang sangat berpengaruh pada keragaman budaya di Indonesia. Adapun faktor-faktornya adalah sebagai berikut.

1. Letak Geografis
Lokasi menjadi faktor penting yang mempengaruhi cara hidup seorang individu. Misalnya  kalau hidup di daerah pegunungan, rumahnya beratap rendah agar lebih hangat dan mata pencahariannya sebagai petani.
2.      Posisi Strategis
Indonesia dilewati Selat Malaka sebagai jalur perdagangan internasional. Hal ini menyebabkan banyak warga asing yang singgah dan mulai menetap. Hasilnya banyak budaya asing khususnya penyebaran agama.
3.      Kondisi Ekologis
Ekologis berkaitan dengan hubungan manusia dengan lingkungannya. Dampak mirip dengan pengaruh letak geografis, yaitu cara hidup seseorang. Misalnya saja kepercayaan membangun rumah cuma boleh menghadap ke arah utara atau selatan saja.

No comments:

Post a Comment